Persepsi Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Tahap Preparation di Stase Mayor RSUD Raden Mattaher
ABSTRAK: bedside teaching
merupakan salah satu proses pembelajaran mahasiswa kedokteran dalam menjalani
pendidikan profesi di rumah sakit. Cox (1993) menyatakan bahwa bedside teaching
dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus pengalaman dan siklus penjelasan.
Bedside teaching memberikan kesempatan kepada mahasiswa menggunakan alat panca
indera mereka untuk mengasah keterampilan klinik dan prosedural kepada pasien.
Preseptor berperan sebagai dosen klinik yang membimbing jalannya proses bedside
teaching. Di FKIK UNJA, telah dilakukan pelatihan (training) preseptor satu
kali pada tahun 2010. Materi yang disampaikan dalam training tersebut salah
satunya adalah bedside teaching. Namun setelah saat itu belum ada evaluasi
untuk menilai pelaksanaan bedside teaching. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan bedside
teaching di Stase Mayor Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.
Metode : penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan sampel
81 responden yang ditentukan berdasarkan metode total sampling. Responden
adalah mahasiswa kepaniteraan klinik yang berada dalam rotasi empat bagian
yaitu bagian Obsgyn, bagian Anak, bagian Interna, dan bagian Bedah. Analisis
univariat digunakan untuk mengidentifikasi variabel penelitian.
Hasil : pelaksanaan tahap preparation bedside teaching di empat stase
(bagian) mayor Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi tahun 2013 menurut persepsi
mahasiswa yaitu sejumlah 66,7%
menyatakan kurang baik dan sejumlah 33,3% menyatakan baik.
Kesimpulan : pelaksanaan tahap preparation bedside teaching yang kurang
baik mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan optimal, untuk itu
diperlukan peran institusi untuk memfasilitasi adanya pelatihan (training) bagi
preseptor.
Penulis: Ananda Ulandari,
Nindya Aryanty, Adriani
Kode Jurnal: jpkedokterandd130023