Persepsi Mahasiswa dan Tutor Tentang Kejadian Kritis Selama Diskusi Tutorial dan Jenis-jenis Intervensi Tutor Terhadap Kejadian Tersebut

ABSTRAK: Diskusi tutorial merupakan salah satu ciri khas Problem Based Learning (PBL). Kegiatan kelompok yang difasilitasi oleh tutor ini tidak selalu berjalan sesuai harapan. Kejadian kritis dalam diskusi tutorial merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat dinamika kelompok tutorial. Enam faktor penghambat kesuksesan kelompok (ketidak seimbangan dalam partisipasi, kurangnya kohesi, kurangnya motivasi, kurangnya elaborasi, kurangnya interaksi dan kepribadian yang sulit) berperan dalam terjadinya kejadian kritis selama tutorial. Persepsi mahasiswa dan tutor terhadap terjadinya suatu kejadian kritis dipengaruhi oleh cara pandang masing-masing individu dalam melihat suatu kejadian. Hal tersebut akan mempengaruhi intervensi yang diharapkan oleh mahasiswa dan intervensi yang dilakukan oleh tutor. Kemampuan tutor dalam melakukan intervensi yang tepatmerupakan salah satu faktor yang diperlukan agar diskusi kelompok dapat berjalan dengan baik.
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa dan tutor tentang kejadian kritis yang terjadi selama diskusi tutorial dan jenis-jenis intervensi yang sudah dilakukan oleh tutor untuk mengatasi kejadian tersebut.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. 352 orang mahasiswa yang terdiri dari empat angkatan dan 21 orang tutor terlibat dalam penelitian ini. Persepsi mahasiswa dan tutor tentang kejadian kritis diteliti dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 36 pernyatan dengan skala likert dan dua pertanyaan terbuka. Intervensi yang telah dilakukan tutor dieksplorasi melalui diskusi kelompok terfokus dengan mahasiswa dan tutor dengan mengacu pada hasil dari penelitian kuantitatif.
Hasil dan Pembahasan: Pada penelitian ini didapatkan adanya persamaan persepsi antara mahasiswa dan tutor tentang faktor yang paling berperan pada terjadinya kejadian kritis dalam diskusi tutorial, yaitu faktor ketidakseimbangan dalam partisipasi. Namun dijumpai adanya perbedaan persepsi antara mahasiswa dan tutor mengenai faktor yang dianggap paling menghambat diskusi dan memerlukan intervensi tutor, mahasiswa memilih faktor kepribadian yang sulit sementara tutor memilih ketidakseimbangan partispasi. Lima faktor lain yaitu faktor tutor, umpan balik, asesmen, kualitas skenario, sarana dan prasarana serta pengaturan jadwal ditemukan berperan dalam terjadinya kejadian kritis dalam diskusi tutorial. Intervensi tutor terhadap berbagai kejadian kritis sudah dilakukan namun masih diperlukan upaya peningkatan.
Kesimpulan: Persepsi mahasiswa dan tutor terhadap kejadian kritis sama dalam hal faktor yang paling sering dialami namun berbeda dalam hal faktor yang dianggap paling menghambat diskusi dan paling memerlukan intervensi tutor. Ada banyak faktor lain yang berperan dalam terjadinya kejadian kritis selain faktor mahasiswa. Intervensi yang telah dilakukan oleh tutor belum optimal dalam mengatasi kejadian kritis yang timbul.
Kata Kunci: persepsi, kejadian kritis, faktor penghambat kesuksesan kelompok, intervensi, dinamika kelompok tutorial
Penulis: Amelia Dwi Fitri, Harsono, E Suryadi
Kode Jurnal: jpkedokterandd130156

Artikel Terkait :