Perbandingan Pemberian Susu Kedelai Bubuk dan Susu Kedelai Rumah Tangga terhadap Glukosa Darah Puasa pada Tikus Diabetes Melitus Hasil Induksi Aloksan Monohidrat

Abstract: Berbagai penelitian menemukan bahwa kedelai dan produk olahannya memiliki banyak manfaat terhadap berbagai kelainan metabolisme, salah satunya terhadap diabetes melitus (DM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan penurunan kadar glukosa darah puasa sesudah pemberian susu kedelai bubuk dan susu kedelai rumah tangga pada tikus DM hasil induksi aloksan. Penelitian ini dilakukan di Departemen Farmakologi Klinik RS Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Oktober−Desember 2008 dengan metode eksperimental di laboratorium, menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi secara acak dalam lima kelompok, salah satunya kelompok kontrol positif. Kadar glukosa darah puasa (GDP) masing-masing kelompok diperiksa setelah 14 hari perlakuan. Hasil penurunan kadar GDP rata-rata tertinggi adalah pada kelompok tikus yang mendapatkan susu kedelai rumah tangga 2 kali/hari, yaitu sebesar 297,67 mg/dL, diikuti kelompok yang mendapatkan susu kedelai bubuk 2 kali/hari (270,17 mg/dL), kelompok yang mendapatkan susu kedelai bubuk 3 kali/hari (232,67 mg/dL), dan kelompok yang mendapatkan susu kedelai rumah tangga sebanyak 3 kali/hari (178 mg/dL), sedangkan hasil penurunan kadar GDP rata-rata kontrol positif adalah 16,17 mg/dL. Hasil penurunan kadar GDP rata-rata kelompok perlakuan berbeda signifikan terhadap kelompok kontrol positif (p=0,003), namun tidak terdapat perbedaan penurunan kadar GDP yang signifikan antara masing-masing kelompok perlakuan (p=0,425). Simpulan, kedua jenis susu kedelai, baik susu kedelai bubuk maupun susu kedelai rumah tangga dapat menurunkan kadar GDP pada tikus DM hasil induksi aloksan, namun tidak terdapat perbedaan antara pemberian susu kedelai bubuk dan susu kedelai rumah tangga. Frekuensi pemberian kedua jenis susu kedelai tidak memberikan perbedaan penurunan glukosa darah. [MKB. 2011;43(2):98–104].
Kata kunci: Glukosa darah, susu kedelai bubuk, susu kedelai rumah tangga, tikus diabetes melitus
Penulis: Ramon Khrisna, H. R. Muchtan Sudjatno, Abdullah Firmansah
Kode Jurnal: jpkedokterandd110043

Artikel Terkait :