Perbandingan Hasil Pemeriksaan Na, K, Cl antara Penampungan Spesimen Menggunakan Tabung Kaca dan Tabung Pemisah Serum
ABSTRACT: Kesalahan pada tahap
pre analitik dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan pemeriksaan Na, K, dan Cl.
Separasi serum, pemilihan dan penggunaan tabung yang benar termasuk dalam tahap
pre analitik. Tabung pemisah serum (SST) merupakan tabung penampung spesimen
sekaligus separasi serum yang mengandung aktivator bekuan dan gel polimer
sebagai pemisah antara serum bekuan darah yang mampu memisahkan serum lebih
cepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan melihat ada tidaknya perbedaan
hasil pemeriksaan kadar Na, K, Cl antara spesimen yang ditampung menggunakan
tabung kaca dengan SST.
Metode Penelitian: Sebanyak 30 sampel yang memenuhi kriteria inklusi
diambil secara konsekutif untuk pemeriksaan kadar Na, K, dan Cl. Spesimen darah
diambil dan ditampung dalam 2 macam tabung yaitu tabung kaca dan SST dalam
jumlah yang sama. Serum yang diperoleh, selanjutnya diperiksa kadar Na, K, dan
Cl menggunakan alat otomatis dan dilakukan pada waktu yang bersamaan.
Hasil Penelitian: Rerata kadar Na pada spesimen yang ditampung
menggunakan tabung kaca sebesar 140,93 mmol/L, sedangkan pada SST 140,63 mmol/L
dengan p=0,437. Rerata kadar K pada spesimen yang ditampung menggunakan tabung
kaca sebesar 3,94 mmol/L, sedangkan pada SST 3,98 mmol/L, p=0,706. Hasil
pemeriksaan kadar Cl pada tabung kaca sebesar 102,5 mmol/L, sedangkan pada SST
102,47 mmol/L , p=0,923.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) antara hasil
pemeriksaan Na, K, Cl pada spesimen yang ditampung menggunakan tabung kaca dan
SST. Tabung kaca bisa digunakan secara universal sebagai penampung dan separasi
serum untuk pemeriksaan kadar Na, K, Cl sebaik SST.
Keywords: Cl, glass tube, K,
Na, Serum Separator Tube (SST) Cl, K, Na, tabung kaca, tabung pemisah serum
(SST)
Penulis: Danis Pertiwi
Kode Jurnal: jpkedokterandd090069