Perbandingan Efek Antibakteri Madu Asli Sikabu dengan Madu Lubuk Minturun terhadap Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus secara In Vitro
Abstrak: Madu digunakan
sebagai agen makanan dan obat tradisional, mengandung nektar atau gula eksudat
dari tanaman yang dikumpulkan oleh lebah madu serta merupakan salah satu obat
tradisional yang digunakan oleh masyarakat. Madu diketahui memiliki kemampuan
sebagai efek antibakteri, seperti Escherichia coli dan Stahpylococcus aureus.
Kedua bakteri ini memiliki sifat yang berbeda tetapi memilki kesamaan dari
penyakit yang disebabkannya. Kualitas dan jenis madu juga sesuai dengan tempat
dan lokasi lebah berkembang biak. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat
perbandingan efek antibakteri madu asli Sikabu dan Lubuk Minturun terhadap
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode Penelitian:
Madu yang diuji untuk penelitian ini adalah madu yang berasal dari Sikabu dan
Lubuk Minturun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai Mei
2012 di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan metode
difusi (metode cakram) dan analitik dengan menghubungkan perbedaan yang
dimiliki kedua madu sebagai efek antibakteri. Hasil Penelitian: ini menunjukkan
bahwa madu asli Sikabu dan Lubuk Minturun tidak memiliki kemampuan efek
antibakteri terhadap Escherichia coli, dan terdapat perbedaan efek antibakteri
dari kedua madu terhadap Staphylococcus aureus.
Kesimpulan: dari kedua jenis madu yang diteliti tidak ditemukan efek
antibakteri terhadap Escherichia coli , namun madu asli Sikabu memiliki efek
antibakteri yang lebih baik dari pada madu Lubuk Minturun terhadap
Staphylococcus aureus
Kata Kunci: Perbandingan Efek
Antibakteri, Madu Asli Sikabu, Madu Lubuk Minturun. Escherichia coli,
Staphylococcus aureus
Penulis: Yugo Berri Putra Rio,
Aziz Djamal, Asterina
Kode Jurnal: jpkedokterandd120034