Pengaruh Valsartan Terhadap Fibrosis Ginjal pada Obstruksi Ureter

Abstrak: Obstruksi ureter merupakan kondisi yang dapat terjadi pada setiap usia dengan level bervariasi dengan efek terburuk berupa gagal ginjal permanen. Terdapat berbagai mekanisme yang berperan dalam terjadinya kerusakan ginjal pada obstruksi ureter. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh valsartan untuk memperbaiki kerusakan ginjal pada kondisi tersebut. Metode : Dilakukan penelitian eksperimental menggunakan 30 ekor tikus wistar dengan obstruksi ureter unilateral melalui pengikatan ureter kiri yang dibagi menjadi dua kelompok, tanpa pemberian valsartan dan dengan pemberian valsartan. Pada hari ke-14 dinilai dan dibandingkan fibrosis interstisial, degenerasi hidrofik, dan atrofi tubulus pada kedua kelompok dengan pulasan hematoksilin-eosin. Hanya tikus yang tetap hidup hingga melewati hari ketujuh yang dimasukkan dalam penelitian. Hasil : Dari tiga belas tikus wistar pada kelompok obstruksi ureter unilateral tanpa pemberian valsartan, didapatkan 11 tikus mengalami fibrosis interstisial pada ringan dan 2 tikus mengalami fibrosis interstisial sedang, sementara seluruh tikus wistar pada kelompok dengan valsartan mengalami fibrosis interstisial ringan (p > 0.05). Tidak terdapat perbedaan bermakna untuk degenerasi hidrofik epitel tubulus antara kelompok tanpa valsartan dan dengan valsartan (31.46 vs 33.67, p > 0.05). Tidak terdapat pula perbedaan bermakna untuk atrofi tubuli antara kedua kelompok (61.78 vs 62.07, p > 0.05). Kesimpulan : Pemberian valsartan dengan dosis antihipertensi tidak mengurangi tingkat fibrosis interstisial, degenerasi hidrofik, maupun atrofi tubulus pada obstruksi ureter unilateral pada tikus wistar
Kata kunci: obstruksi ureter unilateral, valsartan, fibrosis interstisial
Penulis: Alvarino
Kode Jurnal: jpkedokterandd120033

Artikel Terkait :