Pengaruh Tempe terhadap Kemampuan Fagositosis Makrofag Studi Eksperimental pada Mencit Jantan Strain Balb/c

Abstract: Konsumsi tempe secara teratur dapat meningkatan kadar isoflavon dalam tubuh yang mampu mempengaruhi IFNγ dan Macrophage Activating Factor (MAF) sehingga menyebabkan peningkatan kemampuan fagositosis makrofag. Fagositosis makrofag memberi gambaran mengenai kemampuan makrofag sebagai sel fagosit lini pertama untuk mencerna partikel asing. Tujuan penelitainini untuk mengetahui pengaruh tempe terhadap kemampuan fagositosis makrofag.
Metode: Jenis penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan15 ekor mencit strain Balb/c yang dilakukan random sampling dan dibagi menjadi 3 kelompok, terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok perlakuan: 0,5 gram jus tempe/ hari, kelompok control positif : 1 mg imboost tablet dalam 1 cc air/ hari, kelompok kontrol negatif : pemberian 1 cc/ hari. Perlakuan dilakukan selama 12 hari. Pemeriksaan kemampuan fagosit makrofag dilakukan pada hari ke-13 dengan latex beads method dan data yang diperoleh di uji dengan Uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan T-Test Independent.
Hasil: Kemampuan fagosit mnakrofag pada kelompok perlakuan sebesar 760,6 -----± 109,898; kelompok kontrol positif 244,2 ± 70,159 kelompok kontrol negatif 9,6 + 2,839. Hasil uji T-Test Independent menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol, baik positif maupun negative (p<0,05).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan rerata kemampuan fagosit antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Keywords: macrophage, phagocytosis ability, tempeh makrofag, kemampuan fagositosis, tempe
Penulis: noven afiyata, Hadi Sarosa, Titiek Sumarawati
Kode Jurnal: jpkedokterandd110050

Artikel Terkait :