Pengaruh Suplementasi Tepung Tempe Selama Kehamilan terhadap Kadar Gula Darah dan Profil Lipid: Studi pada Tikus Wistar yang Mendapat Pembatasan Diet selama Kehamilan
Abstrak: Berat badan lahir
rendah (< 2500 gram) merupakan gambaran dari defisiensi nutrisi selama kehamilan.
Keadaan ini berhubungan dengan peningkatan insiden penyakit degeneratif. Tempe
sebagai makanan asli Indonesia mempunyai kandungan nutrisi yang berpotensi
memperbaiki kerusakan DNA maupun untuk menghambat progresifitas penyakit
degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi
tepung tempe selama kehamilan terhadap kadar gula dan profil lipid darah anak
yang dilahirkan.
Metode penelitian: merupakan
penelitian eksperimental dengan sampel 20 ekor tikus betina galur Wistar
hamil, dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing 5 ekor. Perlakuan selama hamil:
kelompok I mendapat diet 50% dari diet normal (10 g /ekor/hari), kelompok II
mendapatkan 50% diet normal dan tepung tempe 1 g /ekor/ hari, kelompok III
mendapat 50% diet normal dan tepung tempe 2 g/ekor/hari, kelompok IV, mendapat
50% diet normal dan 1 g telor ayam /ekor/ hari. Pemberian minum dengan aquades
ad libitum. Selama masa menyusui diberikan diet normal, setelah disapih
diberikan diet tinggi lemak jenuh selama 4 minggu pada masing-masing kelompok.
Hasil: Rerata jumlah anak kelompok 1: 9,33 dengan rerata BB: 4,93 g,
kelompok II:6,17 dengan rerata BB: 5,32, kelompok III: 5,17 dengan rerata BB :
5,33, kelompok IV: 6,33 dengan rerata BB: 5,01. terdapat perbedaan yang signifikan
pada kadar gula darah, kolesterol total, trigliserid, LDL, dan HDL pada
masing-masing kelompok perlakuan (p= 0,00).
Kesimpulan: Suplementasi tepung tempe berpengaruh terhadap kadar gula
darah dan profil lipid anak tikus yang mendapat pembatasan diet selama hamil.
Penulis: Joko Wahyu Wibowo
Kode Jurnal: jpkedokterandd120103