Pengaruh Berbagai Faktor Eksternal terhadap Stabilitas Pigmen Bixin dari Selaput Biji Kesumba (Bixa orellanaL.) Potensi sebagai Pewarna Alami Makanan

ABSTRAK: Bixin merupakan pigmen karotenoid pada selaput biji kesumba keling (Bixa orellanaL.) dengan kisaran warna kuning-orange. Pigmen ini berpotensi sebagai pewarna alami makanan. Permasalahan utama dalam penggunaan pigmen sebagai pewarna alami makanan adalah menjaga stabilitas warna pigmen selama pengolahan dan penyimpanan makanan, sehingga tidak terjadi degradasi warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas bixin pada berbagai suhu, cahaya, pH, dan oksidator-reduktor.
Metode: Stabilitas bixin setelah perlakuan dengan waktu tertentu diamati berdasarkan spektrum absorbansi yang ditampilkan pada spektrofotometer.
Hasil: Bixin bersifat stabil pada berbagai penyimpanan dengan kondisi 4 °C, 25 °C, 37 °C, dan 50 °C dengan rasio degradasi per hari pada masing-masing suhu sebesar 0,52%; 0,85%; 3,58%; dan 10,22%. Bixin lebih stabil pada kondisi gelap, sedangkan pengaruh cahaya UV selama 12 jam menyebabkan degradasi hampir 100%. Irradiasi cahaya polikromatik selama 7 hari menyebabkan degradasi per hari sebesar 14,39%. Bixin memiliki kecenderungan lebih stabil pada pH 4 dan mengalami peningkatan degradasi pada pH 3 dan pH 5. Bixin bersifat relatif stabil terhadap pengaruh penambahan oksidator H2O230% dan reduktor asam askorbat. Hasil uji organoleptik dengan parameter utama warna menunjukkan bahwa serbuk pewarna bixin yang disukai panelis adalah pada konsentrasi 5%.
Kesimpulan: Bixin bersifat stabil terhadap berbagai kondisi suhu, cahaya, pH, dan oskidator-reduktor, sehingga berpotensi sebagai pewarna alami makanan yang menyehatkan, (Sains Medika, 1 (1) : 81-91).
Kata kunci: Bixa orellanaL., bixin, pewarna alami makanan, stabilitas
Penulis: Suparmi, Leenawaty Limantara, Budhi Prasetya
Kode Jurnal: jpkedokterandd090013

Artikel Terkait :