Korelasi Proteinuria Metode Rasio Albumin-Kreatinin Urin dengan Metode Kromatografi pada Preeklamsi

Abstract: Preeklamsi masih merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu melahirkan. Pada preeklamsi terjadi kerusakan endotel vaskular ginjal yang menyebabkan proteinuria. Pemeriksaan proteinuria penting dalam diagnosis preeklamsi. Metode rasio albumin-kreatinin urin (uACR) adalah metode pemeriksaan proteinuria yang memiliki korelasi yang baik dengan kadar protein urin 24 jam sebagai baku emas. Metode lain adalah metode kromatografi (carik celup) yang masih secara luas digunakan di berbagai fasilitas kesehatan namun dari berbagai penelitian metode ini memiliki variasi nilai sensitivitas dan spesifisitas yang luas. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang baik antara hasil pemeriksaan proteinuria metode carik celup dan metode uACR pada penderita preeklamsi. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Subjek penelitian adalah wanita hamil penderita preeklamsi yang sesuai dengan kriteria inklusi dan tidak masuk ke dalam kriteria eksklusi. Analisis statistik dilakukan dengan uji korelasi rank Spearman. Subjek penelitian sebanyak 52 orang. Kelompok usia terbanyak adalah 20–34 tahun. Dari uji statistik yang dilakukan, didapatkan korelasi yang baik antara hasil pemeriksaan proteinuria dari kedua metode tersebut (r=0,51; p<0,05). Simpulan, terdapat korelasi yang baik antara hasil pemeriksaan proteinuria metode carik celup dan metode uACR pada penderita preeklamsi, sehingga metode carik celup dapat tetap dipakai.
Kata kunci: Carik celup, korelasi, preeklamsi, proteinuria, uACR
Penulis: Syuhada, Noormartany, Muhammad Alamsyah, Nina Susanna Dewi
Kode Jurnal: jpkedokterandd120096

Artikel Terkait :