Korelasi antara HOMA-IR Ibu Diabetes Mellitus Gestasional Trimester Tiga dengan Luaran Maternal dan Neonatal
ABSTRAK: Kehamilan merupakan
kondisi "diabetogenic" yang ditandai dengan hiperglisemia
postprandial, hipoglisemia puasa dan resistensi insulin. Pada
sekitar 2-4% ibu
hamil tidak dapat
mengkompensasi keadaan ini
sehingga menimbulkan diabetes
mellitus gestasional(DMG). Patofisiologi DMG masih belum jelas sampai
saat ini. HOMA adalah salah satu cara untuk mengukur beratnya resistensi insulin.
Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis
korelasi antara HOMA
IR dan BMI
pada trimester ke-3
dan luaran neonatal pada kehamilan dengan diabetes gestasional. Manfaat
penelitian adalah dapat lebih memahami patofisiologi DMG. Metode yang
digunakan adalah observasional-cross sectional.
Setelah memberi informasi
dan meminta persetujuan
dan serta kelayakan etis,
12 wanita hamil-
yang diskrining dan
didiagnosis sebagai DMG
menggunakan metode 2
langkah seperti yang disarankan oleh ADA dan ACOG 2003,
dipilih untuk penelitian. Terapi medis dan gizi dilakukan di klinik rawat jalan
DM. Antenatal care, dilakukan pada
Unit Kehamilan Risiko
Tinggi Departemen Obstetri
dan Ginekologi. Monitor
Glukosa dilakukan setiap minggu, pendekatan
tim diberlakukan. HOMA
IR diperiksa dengan
mengambil plasma darah
ibu di trimester
ketiga kehamilan. Waktu
kelahiran, luaran maternal dan neonatal dicatat dan dianalisis. Pemeriksa dan para
peneliti tidak mengetahui hasilnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan:
semua subjek melahirkan pervagina, didapatkan satu kasus makrosomia yang
mengalami distosia bahu dan berakhir
dengan dengan kematian
neonatal. Rerata glukosa
adalah 95,3% mg%,
insulin 10,5, HOMA-IR
2.4, tidak didapatkan IUGR,
kematian mendadak, malformasi kongenital dan hipoglisemia pada semua neonatus.
Berat badan lahir rata-rata adalah 3758 g, kadar glukosa neonatal 82,4 mg%,
bilirubin.8, dan Ht 62. Kesimpulan,semakin tinggi HOMA-IR ibu maka semakin tinggi
berat badan lahir, kadar bilirubin serum, dan kadar hematokrit bayi, namun
semakin rendah kadar glukosa serumnya.
Penulis: Hermanto TJ, Sony W,
DPP Banjarnahor
Kode Jurnal: jpkedokterandd120008