Korelasi Antara Durasi QRS, Fungsi Ventrikel Kanan dan Disinkroni Ventrikel Kiri Pasca Koreksi Tetralogi Fallot
Latar belakang: Durasi QRS
merupakan prediktor kematian mendadak pada pasca koreksi Tetralogi Fallot (TF).
Sudah ditemukan beberapa faktor yang berkorelasi dengan durasi QRS, yaitu
derajat regurgitasi pulmonal dan volume ventrikel kanan pasca koreksi TF. Belum
ditegakkan korelasi antara durasi QRS dan fungsi ventrikel kanan dan disinkroni
ventrikel kiri. Tujuan Penelitian.Kami mencari korelasi antara durasi QRS dan
fungsi ventrikel kanan. Dan mencari adanya disinkroni ventrikel kiri pada RBBB
dengan QRS lebar pasca koreksi TF.
Metode. Lima puluh pasien pasca koreksi TF dilakukan pemeriksaan fungsi
global ventrikel kanan menggunakan indeks Tei ventrikel kanan dari pencitraan
Doppler jaringan (Tissue Doppler Imaging, TDI).Disinkroni ventrikel kiri
diperoleh dari pencitraan Doppler jaringan, yakni bila didapatkan kelambatan
mekanik dinding basal ventrikel kiri dari septal ke lateral, dari antero-septal
ke posterior atau dari anterior ke inferior. Data yang didapatkan dikorelasikan
dengan durasi QRS.
Hasil. Terdapat korelasi antara durasi QRS dengan fungsi ventrikel kanan
(P = 0.028, r = 0.44). Juga didapatkan disinkroni ventrikel kiri pada durasi
QRS lebar (160 ± 9 milidetik). Durasi QRS juga berkorelasi positif dengan
regurgitasi pulmonal (P ANOVA = 0.0095).
Kesimpulan. Durasi QRS berkorelasi positif dengan fungsi ventrikel kanan
dan regurgitasi pulmonal pada pasien pasca koreksi TF. RBBB dengan durasi lebar
(160 ± 9 milidetik) pada pasca koreksi TF disertai disinkroni ventrikel kiri.
Kata kunci: tetralogi Fallot;
durasi QRS, fungsi ventrikel kanan, disinkroni ventrikel kiri
Penulis: Retna Dewayani,
Bambang Budi Siswanto, Poppy S Roebiono, Anna Ulfah Rahajoe, Indriwanto
Sakidjan, Ganesja M Harimurti
Kode Jurnal: jpkedokterandd0700196