Kesesuaian antara Foto Toraks dan Mikroskopis Sputum pada Evaluasi Respons Pengobatan Tuberkulosis Paru setelah Enam Bulan Pengobatan
Abstract: Evaluasi pengobatan
penderita tuberkulosis paru meliputi evaluasi klinis, bakteriologis, dan
radiologis. Evaluasi bakteriologis bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya
konversi sputum yang merupakan indikator keberhasilan pengobatan. Foto toraks
merupakan pemeriksaan yang mudah, cepat dengan biaya yang relatif murah, tetapi
belum dijadikan indikator keberhasilan pengobatan. Penelitian ini bertujuan
mengetahui kesesuaian antara gambaran foto toraks dan sputum mikroskopis pada
evaluasi respons pengobatan penderita tuberkulosis paru setelah enam bulan
pengobatan. Penelitian dilakukan pada 246 orang penderita baru dengan diagnosis
tuberkulosis paru yang telah mendapat pengobatan tuberkulosis selama enam
bulan. Data diambil dari penelitian Proverty Related Infection Oriented
Research (PRIOR) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung yang
berlangsung dari September 2000 sampai dengan Desember 2005. Pembacaan hasil
foto toraks dilakukan oleh dua orang ahli radiologi. Subjek penelitian berusia
15−67 tahun. Hasil pembacaan kedua ahli radiologi menunjukkan kesesuaian antara
penilaian foto toraks dan hasil mikroskopis sputum. Nilai kesesuaian hasil
pembacaan oleh ahli radiologi I adalah 0,420 (fair) dan ahli radiologi II
adalah 0,446 (fair). Simpulan, terdapat kesesuaian antara penilaian foto toraks
dan hasil mikroskopis sputum pada evaluasi respons penderita tuberkulosis paru
setelah enam bulan pengobatan. Foto toraks dapat dijadikan alternatif evaluasi
respons tuberkulosis paru setelah enam bulan pengobatan.
Penulis: Ristaniah D.
Soetikno, Derry Derry
Kode Jurnal: jpkedokterandd110054