Interaksi Antibodi Monoklonal Nimotuzumab dengan Reseptor HER-1 yang Diekspresikan Glioma Serebri
Abstract: Human epidermal
receptor (HER-1) merupakan anggota famili epidermal growth factor receptor
(EGFR) yang banyak diekspresikan glioma. Interaksi HER-1 dengan antibodi
monoklonal (Mab) merupakan salah satu pendekatan untuk diagnosis dikaitkan
dengan kespesifikan interaksinya yang lebih terarah dalam mencapai target
molekul. Penelitian ini bertujuan menganalisis interaksi antara antibodi
monoklonal nimotuzumab dan reseptor HER-1 yang diekspresikan glioma serebri.
Penelitian menggunakan metode studi analitik korelasional dengan rancangan
eksperimental untuk menilai interaksi antibodi monoklonal nimotuzumab (Mab)
dengan reseptor HER-1 yang diekspresikan cell-line glioma. Penelitian dilakukan
di Laboratorium Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) Badan Tenaga Atom
Nasional, Serpong Tangerang periode Januari−Juli 2012. Subjek penelitian
cell-line glioma yang didapat dari American Type Culture Collection (ATCC),
diinkubasi dengan sejumlah nimotuzumab dengan konsentrasi yang berbeda-beda
secara berturut-turut 0,22; 0,11; 0,055; 0,0275; 0,01375 pM, selanjutnya
dilakukan penentuan interaksi nimotuzumab dengan HER-1 secara in vitro
menggunakan Formula Scatchard. Nilai interaksi ditunjukkan dengan nilai tetapan
disosiasi dan kerapatan reseptor dengan nilai Bmax. Hasil penelitian
menunjukkan korelasi kuat antara konsentrasi nimotuzumab dan HER-1 yang
diekspresikan glioma serebri (r=0,922;p<0,001). Nilai Kd nimotuzumab
didapatkan 6x10-7 M dan nilai Bmax sebesar 1,64x10-5 mol/mg protein. Simpulan,
terdapat interaksi antara antibodi monoklonal nimotuzumab dan reseptor HER-1
yang diekspresikan cell-line glioma serebri.
Penulis: Mashuri, Rista D.
Soetikno, A. Mutalib
Kode Jurnal: jpkedokterandd130194