Insiden Malaria di Puskesmas Sungai Durian dan Puskesmas Talawi Kota Sawahlunto Bulan Oktober 2011 sampai Februari 2012
Abstrak: Malaria masih merupakan
masalah kesehatan dunia, termasuk Indonesia karena angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit ini cukup tinggi. Tingginya insiden malaria pada suatu daerah
dapat dipengaruhi oleh parasit, hospes, dan vektor. Sawahlunto sebagai suatu
daerah perbukitan memiliki risiko tinggi untuk penyebaran dan penularan
penyakit malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui insiden dan
distribusi malaria menurut spesies parasit penyebab malaria, derajat infeksi
berdasarkan hitung parasit, umur, dan jenis kelamin penderita. Penelitian ini
dilakukan terhadap pasien dengan gejala klinis malaria yang berobat ke
Puskesmas Sungai Durian dan Puskesmas Talawi dari Oktober 2011 sampai Februari
2012. Data diperoleh dengan pemeriksaan secara mikroskopik sediaan darah tebal
dan sediaan darah tipis dari sampel darah tepi yang telah dipulas dengan
pewarnaan Giemsa. Hasil penelitian dari 312 sampel terdapat 13 sediaan darah
positif malaria. Parasit penyebab malaria yang ditemukan adalah Plasmodium
vivax (76,92%), Plasmodium falciparum (15,38%) dan Plasmodium malariae (7,69%).
Berdasarkan distribusi derajat infeksi (hitung parasit), semua sampel merupakan
infeksi ringan (100%) dan frekuensi tertinggi ditemukan pada umur ≥15 tahun
(61,54%) dan jenis kelamin laki-laki (53,85%). Insiden malaria di Puskesmas
Sungai Durian dan Puskesmas Talawi dominan disebabkan Plasmodium vivax, semua
kasus tergolong infeksi ringan, sedangkan distribusi penderita terbanyak pada
umur ≥15 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Penelitian ini menunjukkan
penurunan kasus dari tahun sebelumnya.
Penulis: Mareza Dwithania,
Nuzulia Irawati, Rosfita Rasyid
Kode Jurnal: jpkedokterandd130231