Hubungan Paparan Debu Kayu dengan Waktu Transport Mukosiliar Hidung (TMSH) pada Karyawan Perusahaan Mebel CV. Citra Jepara Furniture, Semarang

ABSTRAK: Pendahuluan: Hidung merupakan pintu masuk polutan (partikel) yang terdapat di dalam lingkungan udara luar. Debu kayu pada perusahaan mebel merupakan suatu polutan yang bersifat inert. Paparan pada hidungyang lama dapat menimbulkan iritasi, inflamasi, metaplasia dan displasia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan debu kayu dengan perubahan morfologi dari hidung.
Metode Penelitian: Pada penelitian cross sectional ini, sampel dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Dilakukan penghitungan waktu transport mukosiliar, yaitu waktu antara menaruh sakarin powder di konka inferior dengan waktu saat subjek merasakan manis di lidahnya.
Hasil Penelitian: Suhu dan kelembaban udara tempat bekerja kedua kelompok perlakuan tidak berbeda secara bermakna, dengan nilai signifikansi masing-masing p=0,07 dan p=0,332. Tingkat TMSH antara kelompok control dan perlakuan menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=0,000). TMSH berkorelasi dengan lama kerja (Spearman’s rho=0,774; p=0,000).
Kesimpulan: Waktu TMSH pada kelompok karyawan mebel kayu lebih lama dibandingkan dengan waktu TMSH pada karyawan yang bukan mebel kayu. Waktu TMSH dipengaruhi oleh lama masa kerja, semakin lama masa kerja karyawan tersebut maka semakin tinggi waktu TMSH, (Sains Medika, 1 (1) : 9-15).
Kata kunci: karyawan mebel, sakarin, debu kayu, TMSH
Penulis: Rochmat Soemadi, Yuslam Samihardja, Riece Haryati
Kode Jurnal: jpkedokterandd090052

Artikel Terkait :