Hubungan Faktor Kebocoran Vaskuler Dengan Disfungsi Paru Pada Demam Berdarah Dengue Relationships between Vascular Leakage Factor and Pulmonary Dysfunction in Dengue Hemorrhagic Fever
Latar belakang: Angka kematian
pada penderita sindrom syok dengue (SSD) di RS Dr.Kariadi Semarang masih sangat
tinggi. Penyebab kematian terbanyak adalah perdarahan dan disfungsi organ
multipel, salah satunya adalah organ paru yang bermanifestasi sebagai Acute
Lung Injury (ALI) dan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).. Pada
penelitian sebelumnya telah diketahui angka kejadian ARDS pada SSD, sedangkan penelitian
mengenai angka kejadian difungsi paru pada penderita DBD belum pernah
dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan disfungsi paru
pada penderita Non SSD dan SSD.
Metode: Merupakan penelitian observasional analitik yang dilakukan pada
penderita Non SSD dan SSD. Sampel penelitian adalah penderita dengan diagnosis
DBD berdasarkan kriteria WHO 1999 yang dirawat di bangsal penyakit anak atau di
Pediatric Intensive Care Unit (PICU) antara Februari 2003 sampai Agustus 2005,
berusia 3-14 tahun. Pemilihan sampel dilakukan secara consecutive sampling.
Dilakukan pemeriksaan parameter disfungsi paru yang meliputi pO2/FiO2 dan AaDO2
pada hari pertama pasien didiagnosis DBD. Data dianalisis dengan Fischer exact
test untuk melihat perbedaan kejadian disfungsi paru antara penderita Non SSD
dan SSD, Kendall's tau_b test untuk mencari hubungan disfungsi paru dengan
faktor kebocoran vaskuler.
Hasil: Diperoleh sebanyak 40 orang sampel terdiri dari 20 penderita Non
SSD dan 20 penderita SSD. Hasil analisis Mann-Whitney menunjukkan terdapat
perbedaan bermakna kejadian disfungsi paru antara penderita Non SSD dan SSD (p
< 0,05). Hasil analisa korelasi
Kendall's Tau_b menunjukkan terdapat hubungan antara besarnya PEI dengan
disfungsi paru (r = 0,540; korelasi bermakna hingga level 0,01); rendahnya kadar protein total dengan
disfungsi paru (r=0,353); dan rendahnya kadar albumin dengan disfungsi paru
(r=0,552).
Kesimpulan: Disfungsi paru pada penderita SSD lebih sering terjadi
dibanding pada penderita Non SSD. Terdapat hubungan antara faktor kebocoran
vaskuler (PEI, kadar protein total, kadar albumin) dengan kejadian disfungsi
paru pada penderita DBD.
Keywords: dengue hemorrhagic
fever, dengue shock syndrome, pulmonary dysfunction. demam berdarah dengue,
sindrom syok dengue, disfungsi paru
Penulis: Azizah Retno
Kustiyah, Soemantri AG
Kode Jurnal: jpkedokterandd110028