HUBUNGAN AUTOLOGOUS SERUM SKIN TEST/ASST DENGAN KEPARAHAN KLINIS URTIKARIA KRONIK IDIOPATIK DI RSUP Dr. MOH HOESIN PALEMBANG
Abstrak: Diantara peneliti ada
perbedaan temuan klinis hasil ASST pada
urtikaria kronik idiopatik (UKI). Tanuus dkk (1996) melaporkan tidak ada
perbedaan klinis bermakna pada UKI, sedangkan Sabroe dkk (1999) menemukan
perbedaan bermakna dalam hal durasi dan gatal pada UKI. Prevalensi urtikaria
pada Rumah Sakit Dr. Moh. Hoesin Palembang memperlihatkan peningkatan tetapi
tidak ada data mengenai UKI dan derajat gambaran klinis. Tujuan penelitian
untuk mencari hubungan antara hasil ASST dengan derajat gambaran klinis UKI dan
membandingkan gambaran klinis UKI dengan hasil ASST positif dan ASST negatif.
Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancangan cross sectional. Lima
puluh empat subjek diikutkan dalam studi setelah diseleksi. Persetujuan etik
didapatkan dari Unit Bioetik dan Humaniora FK Unsri. Anamnesis UKI berupa
gambaran klinis berupa skor klinis dan data hasil pemeriksaan fisik dikumpulkan
dan dianalisis menggunakan piranti lunak
SPSS. Korelasi Spiermann digunakan untuk menganalisis hubungan diantara
derajat gambaran klinis UKI dengan hasil ASST. Ada hubungan bermakna diantara
tingkat keparahan klinis UKI dengan hasil ASST (p=0,00; 0,598). Pasien UKI
dengan skor 27 (nilai cut-off) 11 kali lebih sering menderita urtikaria
autoimun daripada pasien dengan nilai cut-off dibawah 27 (p=0,00).
Penulis: Nopriyati, M. Athuf
Thaha, Suryadi Tjekyan
Kode Jurnal: jpkedokterandd080040