HUBUNGAN ASUPAN GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA GIZI BURUK MENURUT RESPONS PERKEMBANGAN STATUS GIZINYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS III PAKUAN BARU KOTA JAMBI TAHUN 2013
ABSTRAK: Di Indonesia,
persoalan gizi masih menjadi tantangan utama kesehatan. Meskipun prospek
pertumbuhan ekonomi di negara kita cukup menjanjikan, tetapi 36,8% balita di
Indonesia memiliki tinggi badan di bawah standar. Salah satu penyebabnya adalah
kurang gizi. Gizi termasuk bagian ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.
Kemiskinan dan penyakit menjadi dua faktor yang berkaitan dengan gizi buruk.
Sedangkan menurut Data Laporan Tahunan Status Gizi Dinas Kesehatan Provinsi
Jambi tahun 2011 terdapat kasus gizi buruk di Provinsi Jambi sebanyak 121 kasus
dan sebanyak 7 orang Balita meninggal dunia. Adapun penyebabnya terjadi kasus
gizi buruk. Data tahun 2012 tercatat sebanyak 15 kasus gizi buruk yang ada
diwilayah kerja Puskesmas III Pakuan Baru berdasarkan rekap laporan Status gizi
bulanan hingga bulan Juni 2012 di 20 Puskesmas yang ada dikota Jambi.
Penelitian ini adalah penelitian survei tipe analitik dengan menggunakan
rancangan penelitian cross sectional dengan sampel 24 responden, dimana sampel
disaring lagi melalui kriteria inklusi dan ekslusi penelitian. Sampel diambil
dengan cara Total Sampling. Dari hasil uji statistik ada hubungan bermakna
antara asupan gizi dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas III
Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2013 ( p= 0,035 ). Diharapkan adanya kerjasama
lintas sektoral antara instansi terkait dengan upaya penyuluhan terkait
terutama dalam hal gizi masyarakat khususnya gizi balita supaya angka kejadian
gizi buruk semakin berkurang setiap tahunnya.
Penulis: Wira Hadi Syahputra
Kode Jurnal: jpkedokterandd130031