Hasil Pemeriksaan Mikroskopis dan PCR Malaria dari Darah Tepi, Jaringan Plasenta dan Darah Tali Pusat pada Ibu Bersalin yang Mendapat Terapi ACT. Studi Operasional Pada Empat Kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau
Abstract: Malaria masih
menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Malaria pada kehamilan menyebabkan
morbiditas maternal dan neonatal serta kematian. Namun, prevalensi malaria pada
kehamilan belum dieksplorasi dengan baik di Indonesia, khususnya malaria pada
ibu melahirkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui malaria pada
ibu melahirkan dengan pemeriksaan darah perifer, jaringan plasenta, dan darah
tali pusat dengan menggunakan mikroskop dan PCR (Polymerase Chain Reaction)
teknik. Ini adalah studi cross sectional dilakukan di empat kecamatan Kabupaten
Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Indonesia, dari bulan April sampai November
2011. Total 23 ibu melahirkan yang pernah menderita demam dan/atau mendapat
obat anti malaria (Artemisinin-based Combination Therapy) terlibat dalam
penelitian ini dengan memberikan informed consent. Parasit yang diidentifikasi
dianalisis menggunakan Giemsa staining thick blood smear dari darah perifer dan
darah tali pusat, dan menggunakan pewarnaan HE (Hematoksilin Eosin) jaringan
dari plasenta di bawah mikroskop cahaya. Semua sampel juga dianalisis dengan
teknik PCR sebagai standar emas untuk identifikasi parasit malaria. Malaria
plasenta dan transmisi malaria transplasenta terjadi pada ibu melahirkan yang
pernah menderita demam atau mendapat obat anti malaria selama kehamilan yang
mungkin mengindikasikan inefektifitas obat anti-malaria. Dibandingkan dengan
analisis PCR, analisis mikroskop memiliki kemampuan yang rendah untuk
mengidentifikasi parasit malaria dengan persentase negatif palsu berkisar
antara 50% sampai 66,6% dan persentase positif palsu dari 50%. Sebagai
kesimpulan, plasenta jaringan dapat digunakan untuk diagnosis malaria pada ibu
melahirkan. Kemungkinan terjadi resistensi obat anti malaria di daerah.
Keyword: identifikasi parasit
malaria, darah tepi, jaringan plasenta, darah tali pusat, ibu melahirkan
Penulis: Ari Hidayat, Erry
Gumilar Dachlan, Budi Prasetyo, Sukmawati Basuki
Kode Jurnal: jpkedokterandd110016