EKSPEKTASI RENCANA MASA DEPAN MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN KEPANITERAAN DOKTER (P3D) TAHAP DUA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2000–2001

ABSTRAK: Kebutuhan dokter  untuk  memenuhi pelayanan  kesehatan  primer  di  Jawa  Barat sangat  besar.  Untuk itu  Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FKUP)  yang terletak  di Provinsi Jawa Barat mempunyai kontribusi yang besar dalam  pemenuhan  dokter.  Kajian  ini  bertujuan  mendapatkan  gambaran  ekspektasi    lokasi  dan  tempat  bekerja lulusan  dokter  FKUP  yang   dapat  digunakan  untuk  pengembangan  kurikulum  sehingga  memenuhi kebutuhan  (need) pelayanan  kedokteran  dan  kesehatan  di  masyarakat.  Metode  yang  digunakan  adalah  cross  sectional  dengan  subjek 156 peserta didik P3D tahap  dua Angkatan 2000 - 2001 FK Unpad. Data dikumpulkan melalui    angket/kuesioner kemudian dilakukan analisis deskriptif   menggunakan distribusi frekuensi.  Hasil kajian adalah   kontribusi FK Unpad dalam  menyumbangkan sumber  daya  manusia   di  sarana  pelayanan  kesehatan  primer  bagi  Jawa  Barat hanya   30  – 40%. Sebagian besar (75,64%)  peserta akan bekerja terlebih  dahulu, namun selanjutnya   sebagian besar (97,46%) akan  melanjutkan pendidikan  spesialisasi  (81,69%).  Hal ini  menunjukkan bahwa  peserta  tidak  berminat,  bekerja hanya    sementara di pelayanan primer sehingga mengakibatkan masalah besar dalam kesinambungan program kesehatan serta inefektif  dan inefisiensi  dana untuk pelatihan.    Spesialisasi yang paling diminati adalah 4 bidang utama  yaitu  ilmu  penyakit   dalam,  ilmu  bedah,  ilmu  kesehatan  anak  dan  ilmu  kebidanan.  Di  pihak  lain  magister rumah sakit  menjadi  peminatan  dengan  proporsi  terbesar  diikuti  dengan  magister  kesehatan  masyarakat,  hukum kesehatan, dan Ekonomi kesehatan. Kesimpulan: Fakultas Kedokteran Unpad perlu memberikan prioritas kepada calon  mahasiswa yang  berasal  dari  Jawa  Barat  agar  dapat  berkontribusi  dalam  memenuhi kebutuhan  dokter  di  Jawa Barat dan  perlu  pengembangan  kurikulum  pendidikan  dokter  agar  lebih  menarik, sehingga  para  calon  dokter  ini bersedia  untuk  tetap  bekerja  di  sarana  pelayanan  kesehatan  primer.
Kata kunci: Peserta didik, pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan sekunder, pendidikan spesialisasi, pendidikan  magister,  kedokteran  keluarga
Penulis: Sharon Gondodiputro, Henni Djuhaeni, Guswan Wiwaha
Kode Jurnal: jpkedokterandd090100

Artikel Terkait :