Efek Hepatoprotektif Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada Tikus Model Hepatitis
Abstract: Hepatitis disebabkan
oleh polutan yang menimbulkan stres oksidatif. Secara tradisional rosella
(Hibiscus sabdariffa L.) mengandung flavonoid, suatu antioksidan yang digunakan
untuk mengobati penyakit hati. Penelitian bertujuan menentukan efek
hepatoprotektif ekstrak etanol bunga rosella segar (EEBRS) terhadap kadar
malondialdehid (MDA) hati, serum glutamic piruvic transaminase (SGPT), dan
kerusakan morfologi hepatosit tikus model hepatitis dibandingkan dengan efek
vitamin E. Telah dilakukan penelitian ekperimental laboratorik di Departemen
Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit
Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Agustus 2009 dengan menggunakan 25 ekor
tikus Wistar jantan dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1/kontrol negatif,
kelompok 2/kontrol positif (model hepatitis-karbon tetraklorida/CCl4), kelompok
3 dan 4 merupakan model hepatitis yang selama 8 hari sebelumnya mendapat EEBRS
125 mg/kgBB/hr (kelompok 3) dan vitamin E 2,7 IU/hari per oral (kelompok 4),
sedangkan kelompok 5 mendapat EEBRS. Pengamatan dilakukan 48 jam setelah
induksi dengan CCl4. Analisis statistik menggunakan uji analysis of varian
(ANOVA) dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EEBRS mencegah
kenaikan kadar MDA hati dan SGPT, berbeda secara bermakna dibandingkan dengan
kontrol positif (MDA p=0,00; SGPT p=0,041) dan tidak berbeda bermakna
dibandingkan dengan kelompok 4 (MDA p=1,00; SGPT p=0,192). Gambaran
histopatologi hati kelompok 3 berupa vakuolisasi makrovesikular, pada tikus
model hepatitis berupa vakuolisasi mikrovesikular, sedangkan vitamin E
menghambat kerusakan morfologi. Simpulan, EEBRS memiliki efek hepatoprotektif
sebagai antioksidan pada tikus model hepatitis namun efeknya tidak lebih baik
dibandingkan dengan vitamin E.
Penulis: Ike Rostikawati
Husen, Herri S. Sastramihardja
Kode Jurnal: jpkedokterandd120080