Efek Ekstrak Daun Kelor (MoringaOleifera) Dalam Menghambat Aktifasi NFkB, Ekspresi TNF-αdan ICAM-1 pada HUVECS yang Dipapar LDL Teroksidasi
Latar Belakang: Aterosklerosis
merupakan keradangan kronis pada sel endotel pembuluh darah. Peningkatan LDL
teroksidasi (OxLDL) merupakan salah satu perangsang utama terjadinya
aterogenesis. OxLDL menginduksi kenaikan ROS (Reactive Oxigen Species), juga bersifat
sitotoksis dan kemotaksis bagi monosit, sehingga mengakibatkan penumpukan
sel-sel radang. Nuclear Factor Kappa Beta(NFkB) adalah faktor transkripsi yang
mempunyai peran penting terhadap terjadinya keradangan ini. NFkB terdiri dari
heterodimer p50 dan p65 yang berikatan dengan inhibitor Kappa B (IkB), sehingga
dalam sitoplasma berbentuk inaktif. Dengan cara memfosforilasi IkB, maka OxLDL
kompleks NFkB melepas ikatan p50-p65-IkB. Selanjutnya p50-p65 berpindah ke inti
sel, dan melekat pada promoter (urutan DNA yang penting untuk memicu terjadinya
transkripsi) mengaktifasi proses transkripsi dari gen-gen target. Oleh karena
itu, peningkatan aktivitas NFkB akan meningkatkan ekpresi gen dan
protein-protein yang menjadi target NFκB antara lain TNF-α, ICAM-1 dan VICAM.
Penelitian ini bertujuan untu menguji apakah daun kelor (Moringa Oleifera)
dapat menghambat aktifasi NFkB, sehingga pembentukan sitokin TNF-a dan molekul
adesi ICAM-1 terhambat.
Metode dan hasil.Human umbilical vein endothelial cells (HUVECs) yang
dipapar dengan OxLDL dipakai sebagai model yang menyerupai ateosklerosis.
Peningkatan aktifitas NFkB diukur secara tidak langsung dengan cara mendeteksi
jumlah p50 mengunakan metoda imunohistokimia. Dosis 40 ug/mL OxLDL serta 0.01
gr/mL dan 0.005 gr/mL ekstrak daun kelor dipakai berdasarkan hasil studi
pendahuluan.
Kesimpulan. Pemberian OxLDL pada HUVECs meningkatkan aktifitas NFκB dan
ekspresi TNF-αdan ICAM-1 secara bermakna. Dari penelitian ini juga dibuktikan
bahwa, ekstrak daun kelor dapat menghambat aktivasi NFκB dan menurunkan ekspresi
TNF-αdan ICAM-1, yang diiduksi oleh OxLDL dibandingkan kontrol (tanpa pemberian
daun kelor, p<0,01). Dosis ekstrak daun kelor 0.01mg/mL mempunyai efek
penghambatan terhadap aktifasi NFκB, penurunan ekspresi TNF-αdan ICAM-1, yang
lebih baik dibandingkan dengan dosis 0.005 gr/mL.
Penulis: Titin Andri Wihastuti,
Djanggan Sargowo, M. Saifur Rohman
Kode Jurnal: jpkedokterandd0700188