Distribusi Kematian Pasien Penyakit Jantung Bawaan di Instalasi Rawat Inap Anak Rumah Sakit Dokter Soetomo Tahun 2004, 2005, dan 2006

Latar Belakang: Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan penyebab kematian penting pada pasien pediatric. Saat ini, malnutrisi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Bersama-sama dengan infeksi, kedua kondisi tersebut meningkatkan kematian pasien dengan PJB.
Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mencari penyebab kematian pada PJB yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Anak rumah sakit dokter Soetomo, Surabaya, selama periode 2004-2006.
Metode dan Hasil. Penelitian ini merupakan studi deskriptif berdasarkan data rekam medis. Dari pasien yang dirawat di unit tersebut selama periode 2004 sampai dengan 2006 secara berurutan julahnya 189, 185, dan 186 pasien, yang dikategorikan atas kelompok neonatus, bayi dan anak-anak. Ventricular septal Defect (VSD), Tetralogy of Fallot (TOF), Atrial Septal Defect (ASD), dan Patent Ductus Arteriosus (PDA) merupakan 4 jenis PJB yang paling sering ditemukan. Mortalitas di rumah sakit adalah 11,64% (2004), 11,35% (2005), and 13,44% (2006), bayi merupakan kelompok terbesar 72,73% (2004), 76,19% (2005), 64% (2006). Gagal nafas dan gagal jantung merupakan dua kondisi yang menjadi penyebab kematian. Lima puluh persen kasus PJB yang meninggal disebabkan oleh pnemonia and bronkiolitis. VSD, ASD dan TOF merupakan PJB yang paling banyak berhubungan dengan kematian. Angka kematian tertinggi terjadi pada pasien yang juga disertai malnutrisi, dari 2004 sampai dengan 2006 secara berurutan adalah 45,45% (10/22), 66,67% (14/21), dan 72% (18/25).
Kesimpulan. Angka kematian yang tinggi pada pasien PJB kami berhubungan dengan faktor usia (bayi), infeksi saluran nafas bawah (pnemonia, bronkiolitis), dan malnutrition.
Kata kunci: penyakit jantung bawaan, angka kematian, bayi, penyebab kematian, pneumonia dan bronkiolitis, malnutrisi
Penulis: Agus Cahyono, Machrus A. Rachman
Kode Jurnal: jpkedokterandd0700198

Artikel Terkait :