DIABETES MELLITUS TIPE II GULA DARAH TIDAK TERKONTROL DENGAN KOMPLIKASI NEUROPATI DIABETIKUM

Abstrak: Diabetes  Mellitus  (DM)  merupakan  penyakit  metabolik  yang  ditandai peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal yang dapat mengakibatkan komplikasi akut maupun kronik, baik mikroangiopati maupun makroangiopati. Komplikasi neuropati akibat  DM  di  Indonesia  mencapai  60%  dari  seluruh  komplikasi  DM. NeuropatiDiabetikum  (ND)  sering  dijumpai  pada  penderita  DMberumur  lebih  dari  50 tahun  dan  bisa  dijumpai  pada  usia  dibawah  30  tahun.  Kasus.Tn  W,  31  tahun,  datang dengan  keluhan  kaki  kesemutan  sejak  1  bulan  yang  lalu.  Sejak  8  bulan terakhirbanyak makan, banyak minum dan sering buang air kecil . Riwayat DM pada keluarga.  Pemeriksaan  fisik  didapatkan  tekanan  darah  120/80  mmHg,  nadi  100 x/menit,  frekuensi  nafas  20  x/menit,  suhu  36,50C,  Indeks  Massa  Tubuh 20,5,didapatkan  hipestesi  regio  pedis  dextra  dan  sinistra.  Pemeriksaan  Gula  Darah Sewaktu(GDS)  333  mg/dl.  Pasien  ditatalaksana  berdasarkan  4  pilar  tatalaksana  DM yaitu  edukasi,  terapi  gizi  medis,  latihan  jasmani  dan  intervensi  farmakologis  berupa pemberian metformin dan glibenklamid. Kesimpulan.Diagnosis DM ditegakkan sudah tepat  berdasarkan  anamnesis  yang  menunjukkan  adanya  trias  DM,  riwayat  DM  pada keluarga  serta  pemeriksaan  GDS  333  mg/dl.  Diagnosis  NDbelum  tepat  karena  gold standard menegakkan ND adalah Nerve Conduction Test.
Kata Kunci: diabetes mellitus, neuropati diabetikum, tatalaksana DM
Penulis: Wicaksono MTP
Kode Jurnal: jpkedokterandd130300

Artikel Terkait :