ANGKA KEJADIAN BATU OPAK GINJAL YANG DISERTAI DENGAN NYERI KETOK CVA YANG DITEMUKAN DENGAN PEMERIKSAAN FOTO POLOS BNO PADA PASIEN SUSPECT NEFROLITHIASIS

Latar Belakang: Batu ginjal merupakan masalah kesehatan yang mengalami peningkatan insidensi baik di seluruh dunia maupun di Indonesia dewasa ini. Prevalensi pada masyarakat dunia adalah rata-rata 1-2% penduduk menderita batu saluran kemih. Menurut Depkes RI, Angka kejadian batu ginjal di Indonesia tahun 2002 berdasarkan data yang dikumpulkan dari rumah sakit di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh RSCM adalah sebesar 37.636 kasus baru, dengan jumlah kunjungan sebesar 58.959 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dirawat adalah sebesar 19.018 orang, Diagnosis batu ginjal dapat ditegak dengan rangkaian anamnesis dan pemeriksaan penunjang lainnya, dari segi radiologi, dapat dilakukan pemeriksaan foto polos BNO sebagai screening awal. Kemudian dari pemeriksaan penunjang dengan melakukan nyeri ketok CVA untuk memeriksa apakah telah terjadinya infeksi atau hidronefrosis. 
Metode : Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk melihat angka kejadian  suspect batu opak ginjal yang disertai dengan nyeri ketok cva yang ditemukan dengan pemeriksaan foto polos BNO pada pasien suspect nefrolithiasis di Instalasi Radiologi RSUD Raden Mattaher Jambi.
Hasil       :  dari 42 orang responden penelitian ini, didapatkan hasil angka kejadian batu opak ginjal pada pasien suspect nefrolithiasis sebanyak 32 orang responden (66,7%). Sedangkan angka kejadian batu opak ginjal dengan nyeri ketok CVA pada pasien suspect nefrolithiasis yang ditemukan dengan pemeriksaan foto polos BNO di Instalasi Radiologi RSU Raden Mattaher berjumlah 13 penderita atau sebesar 40,6 %.
Kesimpulan : Angka kejadian  suspect batu opak ginjal yang disertai dengan nyeri ketok cva adalah 40,6%. Angka ini lebih sedikit dibandingkan dengan yang positif yang dapat disimpulkan bahwa tidak semua pasien yang memiliki gambaran suspect batu opak ginjal yang positif pada pemeriksaan fot polos BNO akan mengalami nyeri ketok cva pula.
Penulis: Nidya Ulfa
Kode Jurnal: jpkedokterandd130033

Artikel Terkait :