ANALISA PERBANDINGAN METODE IMPEDANSI SINKRON, AMPER LILIT DAN SEGITIGA POTIER DALAM MENENTUKAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR SINKRON DENGAN PEMBEBANAN RESISTIF, INDUKTIF DAN KAPASITIF
ABSTRAK: Generator Sinkron
merupakan mesin listrik yang mengubah energi mekanis berupa putaran menjadi
energi listrik. Dengan ditemukannya generator sinkron, telah memberikan
hubungan yang penting dalam usaha pemanfaatan energi yang terkandung dalam batu
bara, gas, minyak, air uranium kedalam bentuk yang bermanfaat yaitu listrik
dalam rumah tangga dan industri. Pada makalah ini penulis membahas analisa
perbandingan metode impedansi sinkron, amper lilit dan segitiga potier dalam
menentukan regulasi tegangan generator sinkron dengan pembebanan resistif,
induktif, dan kapasitif, dimana datanya sebagai berikut. Metode impedansi
sinkron induktif : 75,27 % resistif : 34,41 % kapasitif : 1,89 % . Metode amper
lilit induktif : 31,34 % resistif : 11,9 % kapasitif : -15,32 % . Metode potier
induktif : 25,38 % resistif : 13,8 % kapasitif : 0 % jadi regulasi dengan
menggunakan metode segitiga potier untuk beban resistif dan kapasitif lebih
positif dari pada regulasi dengan metode amper lilit, untuk beban induktif
metode potier memiliki nilai yang paling kecil. Namun metode setitiga potier
merupakan metode yang paling akurat dari ketiga metode yang dipakai.
Penulis: Hanri Adi Hasibuan,
A.Rachman Hasibuan
Kode Jurnal: jptkomputerdd130007