PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP KELELAHAN PEKERJA PABRIK KELAPA SAWIT DI PT. X LABUHAN BATU
ABSTRAK: Para
buruh yang bekerja pada shift malam memiliki kecenderungan untuk mendapatkan
stress dan berikutnya akan menderita kelelahan sebagai gejala klinik.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang efektif dari kebijakan untuk
menekankan penurunan pengaruh penerapan shift kerja menjadi risiko kelelahan.
Berdasarkan hasil bahwa jumlah rata-rata dari waktu reaktif untuk tenaga kerja
shift pagi adalah 0,97detik, Sedangkan untuk tenaga kerja shift malam adalah
1,18 detik. Jumlah rata-rata tekanan sistol darah untuk tenaga kerja shift pagi
adalah 119,22 cm Hg, sedangkan untuk tenaga kerja shift malam adalah Hg 127.61
cm. Jumlah rata-rata tekanan diastole darah untuk tenaga kerja shift pagi
adalah 77,44 cm Hg, sedangkan untuk tenaga kerja shift malam adalah 82,16 cm
Hg. Jumlah rata-rata denyut nadi jantung bagi tenaga kerja shift pagi adalah
73,93, sedangkan untuk tenaga kerja shift malam adalah 76,18. Berdasarkan hasil
pemeriksaan statistic bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap kelelahan (p
= 0,000), berarti ada hubungan yang signifikan antara shift kerja dan kelelahan
penyebab stres (p = 0,000). Karena itu, sebagai usul penelitian ini dan untuk
mengantisipasi penurunan kelelahan, penting untuk melakukan perbaikan dan
evaluasi tentang aturan shift kerja dalam suatu perusahaan sehingga tenaga
kerja shift malam dapat bekerja dalam kondisi aman dan beristirahat dengan baik
setelah bekerja.
Penulis: KIMBERLY
FEBRINA KODRAT
Kode
Jurnal: jptindustridd110049