PELAYANAN DI BPJS KESEHATAN CABANG BOGOR TIDAK PROFESIONAL

BPJS Kesehatan lahir sebagai wujud dari implementasi dari UU JSN (Jaminan Sosial Nasional) tahun 2004, dan pada tahun 2011 muncul UU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Pada Aplikasinya, BPJS terbagi dua menjadi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan sebagai badan yang merupakan transformasi dari PT. Askes, demikian pula BPJS Ketenagakerjaan merupakan wujud dari transformasi dari PT. Jamsostek.
BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraannya diterbitkan Peraturan Pemerintah, No. 12 Tahun 2014 tentang Jaminan Kesehatan. Sebagai sebuah amanah dari UU, sepatutnya BPJS Kesehatan menjalankan peran dan tanggungjawabnya sebagai sebuah lembaga penyelenggara Jaminan Kesehatan, yang berorientasi pada pelayanan.
Saat ini, september 2014, BPJS Kesehatan sudah berjalan sekitar 9 bulan. Apa yang sudah di lakukan BPJS Kesehatan sebagai sebuah lembaga penyelenggara dalam kurung waktu tersebut?
Sebuah potret dari Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan adalah BPJS Kesehatan Cabang Bogor. BPJS Kesehatan Cabang Bogor melayani tiga daerah administratif yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Warga yang dilayani terhitung banyak dari jumlah ketiga daerah administratif tersebut. Sehingga sejak diberlakukannya UU BPJS Kesehatan 1 Januari 2014, antrian sudah mengular.
Berikut kilas balik pelayanan BPJS Kesehatan Cabang Bogor:
  1. Sejak bulan Januari 2014 hingga bulan September, antrian peserta BPJS tidak ada perubahan, antrian dan desak­desakan pengunjung merupakan hal yang tidak bisa diselesaikan oleh Pihak BPJS Kesehatan. Seakan BPJS Kesehatan tidak mempunyai solusi akan masalah ini, bahkan terindikasi melakukan pembiaran. Entah sampai kapan antrian ini bisa selesai.
  2. Dibatasinya jumlah pengunjung perhari di BPJS Kesehatan. Padahal, orang yang sakit urgent membutuhkan penanganan yang cepat, tetapi proses administrasi yang sangat lambat bahkan sering tidak dapat pelayanan di BPJS Kesehatan cabang Bogor.
  3. Sering berubah­ubahnya kebijakan BPJS Kesehatan sebagai pengelolah. Sehingga banyak peserta yang dibingungkan, apalagi sosialisasi yang diberikan oleh BPJS Kesehatan sangat kurang, bahkan bisa dibilang tidak ada.
  4. Yang paling masalah adalah Person yang ditugaskan di BPJS Kesehatan Cabang Bogor. Sebagai sebuah lembaga yang berbasis pelayanan, seharusnya mengedepankan rasa persahabatan, empati, membatu, bukan memasang muka masam kepada peserta. Ini dapat kita temui mulai Securitynya, Tukang parkirnya, Front Office, Back Office hingga bagian pimpinannya sangat sulit untuk ditemui. Lebih mudah menemui artis, dari pada menemui pimpinan BPJS Kesehatan Cabang Bogor.
  5. BPJS Kesehatan tidak mempunyai planning dalam pelayanan, dan fokus pada penyelesaian masalah yang di hadapi. Masalah yang ada dibiarkan berlarut­larut, sehingga mengorbankan pesertanya. Salah satunya adalah masalah pencetakan kartu.
  6. Petugas BPJS Kesehatan Cabang Bogor, tidak profesional. Buktinya, banyak data­data peserta yang hilang. Bahkan saya sendiri sudah memasukkan data­data karyawan sudah berulang­ulang, dan berulang­ulang pula tercecer, Ajaib…
  7. Petugas BPJS Kesehatan cabang Bogor dapat di katakan pembohong dan munafik, tidak menepati janji. Kalau anda datang ke BPJS Kesehatan cabang Bogor, dan di janjikan ini, itu, akan di kerjakan hari ini, selesai minggu depan, jangan anda percaya, pasti anda akan kecewa, karena mereka tidak melakukan apa­apa seperti yang di janjikan tersebut.
  8. Saya pribadi sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan sejak Januari, tetapi sampai saat ini, September 2014, kami belum mendapatkan kartu BPJS Kesehatan. Maklum saya dari perusahaan. Dan saya rasa semua peserta penerima upah (istilah lain peserta dari lembaga/perusahaan) masih banyak yang senasib dengan saya. Yang lebih tragis lagi, masih banyak teman­teman kami dari perusahaan yang belum masuk disistem BPJS Kesehatan, sehingga belum bisa berobat, karena ditolak di klinik. Padahal teman­teman lebih banyak yang eks JPK Jamsostek, dan sudah membayar iuran sejak Januari. Mereka sudah membayar iuran tetapi tidak mendapat manfaat dari keanggotaan tersebut. Ini sungguh sangat Dzolim, karena kelalaian dari petugas BPJS Kesehatan cabang Bogor, sehingga banyak pesertanya yang teraniaya.
  9. Saya tidak mengerti, mengapa petugas BPJS Kesehatan Cabang Bogor, seakan tutup telinga, dan tutup mata, serta mati rasa akan hal­hal yang sangat sensitif seperti ini. Call center yang diberikan banyak tidak aktif lagi, ada yang masih aktif tapi tidak pernah ada respon. Ini ada apa dengan BPJS Kesehatan Cabang Bogor?
Mohon Petugas BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan Cabang Bogor berbenah diri. Ingat BPJS Kesehatan itu adalah sebuah Badan Penyelenggara yang berbasis pada pelayanan. Kepuasan pelanggan jadikan prioritas utama.

Artikel Terkait :