IDENTIFIKASI DAN SEGMENTASI KESADARAN LINGKUNGAN INDUSTRI KECIL DI BIDANG GARMEN DAN ALAS KAKI
ABSTRACT: Konsep
eco-efficiency yaitu dengan proses produksi bersih (clean manufacturing),
pengurangan penggunaan material, energi dan bahan beracun, dan upaya daur ulang
dan penggunaan kembali komponen dan produk yang telah selesai digunakan perlu
terus dikembangkan untuk mengurangi dampak lingkungan, termasuk untuk para
pelaku UKM. Namun, tidak seluruh pelaku UKM memiliki kesadaran lingkungan untuk
produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana pelaku
UKM memiliki kesadaran dan persepsi ramah lingkungan dan mempertimbangkan pola
produksi yang ramah lingkungan serta untuk menilai dampak lingkungan produk
UKM. Penelitian dilakukan untuk batik (kain batik) dan sepatu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dukungan yang diperlukan para pelaku UKM dalam meningkatkan
kesadaran lingkungannya belum diperoleh, baik dari pemerintah maupun pemasok.
Ada tuntutan dari konsumen yang mendorong peningkatan kesadaran akan produksi
ramah lingkungan, tapi barudari sebagian kecil konsumen mancanegara. Penelitian
juga menunjukka belum terbangunnya sistem yang mendukung produksi ramah
lingkungan. Hasil penilaian dampak lingkungan memberikan gambaran jumlah
material dan energi yang digunakan serta sampah yang dihasilkan dari proses
manufaktur. Untuk produk batik, penggunaan pewarna alami mengurangi jumlah
penggunaan bahan kimia dalam proses pewarnaan dan peluruhan warna.
Penulis: Catharina B
Nawangpalupi, Loren Pratiwi, Yani Herawati
Kode Jurnal: jptindustridd120013