ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN KLASTER BATIK PEKALONGAN (STUDI KASUS PADA KLASTER BATIK KAUMAN, PESINDON DAN JENGGOT)
Abstract: Dalam rangka
pengembangan batik sebagai salah satu potensi ekonomi lokal di Jawa Tengah,
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi Klaster Industri Batik di
Pekalongan saat ini, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tiga buah Klaster Industri Batik di Pekalongan, yaitu Klaster Kampoeng Batik Kauman, Klaster Kampung Wisata
Pesindon, dan Klaster Batik Jenggot, dan memberikan suatu rekomendasi yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan ketiga
klaster tersebut dibandingkan dengan pertumbuhannya saat ini. Penelitian ini
menggunakan ModelDiamond dari Porter (1990) sebagai kerangka pikir untuk
menganalisis pertumbuhan suatu klaster. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Structural Equation Modelling dengan
menggunakan software SmartPLS 2.0. Sampel dalam penelitian adalah para
pengusaha batik yang terdapat dalam Klaster Kampoeng Batik Kauman, Klaster Kampung Wisata
Pesindon, dan Klaster Batik Jenggot. Hasil penenelitian menunjukkan bahwa
terdapat tiga faktor yang sama-sama mempengaruhi pertumbuhan Klaster
Kampoeng Batik Kauman, Klaster Kampung
Wisata Pesindon, dan Klaster Batik Jenggot. Ketiga faktor tersebut adalah
keberadaan industri pendukung dan terkait, strategi dan persaingan usaha, serta
peran dari pemerintah. Diantara ketiga faktor tersebut, faktor yang paling berpengaruh untuk pertumbuhan klaster adalah
terdapatnya strategi dan persaingan usaha. Selanjutnya, disamping ketiga faktor
tersebut, pertumbuhan Klater Kampoeng
Batik Kauman dipengaruhi pula oleh kondisi permintaan, pertumbuhan Klaster
Kampung Wisata Pesindon dipengaruhi oleh faktor kondisi, dan pertumbuhan
Klaster Kampung Batik Jenggot dipengaruhi oleh
kondisi permintaan serta faktor kondisi.
Penulis: Aries Susanty, Naniek
Utami Handayani, Prima Andidya Jati
Kode Jurnal: jptindustridd130274