VARIASI AGREGAT PIPIH SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN ASPAL BETON (LASTON)
Abstrak: Laston merupakan
campuran antara agregat
yang bergradasi menerus dan aspal sebagai bahan pengikat.
Berdasarkan bentuknya, agregat yang digunakan dikelompokkan sebagai
agregat berbentuk bulat,
kubus, lonjong, pipih
dan tak beraturan. Bentuk
agregat pipih kurang
baik digunakan sebagai
bahan Laston, karena sifatnya
mudah patah sehingga
dapat mempengaruhi gradasi
agregat dan interlockingnya
lemah. Oleh karena itu, Determination of Flekiness Indexs BS.812 membatasi indeks
agregat pipih dalam
Laston maksimum 25%
sehingga perlu dilakukan penelitian
untuk mengetahui bagaimana
pengaruh variasi agregat
pipih sebagai agregat kasar
terhadap nilai-nilai karakteristik
campuran Laston. Variasi agregat pipih
sebagai agregat kasar
adalah 0%, 15%,
20%, 25%, 30%,
dan 35% dari berat
agregat total. Dengan
menggunakan KAO 6,25%
didapatkan karakteristik
campuran Laston, yaitu
penurunan nilai stabilitas
dari 1144 kg menjadi
1096,9 kg, nilai
MQ dari 313,21
kg/mm menjadi 150,52
kg/mm, nilai VMA dari
16,48% menjadi 13,68%,
nilai VIM dari
5,90% menjadi 2,73%, sedangkan peningkatan terjadi terhadap
nilai flow dari 3,65 mm menjadi 7,21 mm, nilai
VFB dari 64,2%
menjadi 80,1%. Berdasarkan
analisis regresi dan
korelasi, penambahan kadar agregat
pipih sangat kuat
mempengaruhi nilai karakteristik campuran Laston.
Ini dapat dilihat
dari angka korelasi
(r) masing-masing karakteristik >
0,97. Berdasarkan analisis
varian, nilai fhitung
untuk masing-masing karakteristik campuran
Laston lebih besar
dari ftabel = 3,11 dengan
tingkat kesalahan (α) 5%, derajat kebebasan perlakuan v1 = 5 dan derajat
kebebasan acak v2 = 12. Hal
ini membuktikan adanya
perubahan perlakuan yaitu
dengan memvariasikan kadar agregat
pipih membuat adanya
perbedaan nilai karakteristik campuran Laston.
Penulis: I Made Agus Ariawan
Kode Jurnal: jptsipildd110113