Studi Hubungan Struktur Mikro dan Keaktifan ZeolitAlam Akibat Proses Pengasaman

Abstrak: Zeolit alam memiliki kemampuan untuk penyerap pencemar logam berat yang dihasilkan berbagai industri.Sebagai studi awal pemanfaatan zeolit alam yang berasal dari Indonesia sebagai penjera ppencemar logam dalam limbah cair, maka penelitian mengenai sifat fisik dari zeolit alam tersebut perlu terlebih dahulu dilakukan. Agar dapat  menyerap kandungan pencemar logam dalam limbah,  zeolit terlebih dahulu harus diaktifkan, salah satunya adalah dengan menggunakan asam sulfat  (H2SO4).  Penelitian  ini  bertujuan  mengetahui  perubahan  struktur  mikro  zeolit  alam  akibat  aktifasi  secara  kimiawi yaitu  pengasaman.  Zeolit  alam  yang  digunakan  berasal  dari  tambang  zeolit  di  daerah  Tasikmalaya  Jawa  Barat.  Dalam penelitian ini variasi konsentrasi H2SO4 yang digunakan adalah : 2, 4 , 6, 8, dan 10 %, dengan waktu yang perendaman sama yaitu 30 menit pada suhu kamar. Kemudian dilakukan pengamatan struktur mikro dari masing-masingzeolit yang telah  diaktifasi,  dibandingkan  dengan  yang  belum  diaktifasi,  Pengamatan  dilakukan  dengan  optikal  mikroskop  mengikuti standar  teknik keramografi. Perubahan  Struktur  mikro  yang  terjadi  dianalisa  dan  dipelajari  dan  dihubungkan dengan kemapuan zeolit dalam menyerap kandungan pencemar logam. Tingkat keaktifan zeolit alam diukur dari tingkat porositasnya
Kata kunci: zeolit alam, aktifasi, asam sulfat , pencemar, logam
Penulis: Made Cuaca Vahindra Suriawan, Tjokorda Gde Tirta Nindhia
Kode Jurnal: jptmesindd100069

Artikel Terkait :