Perilaku Perambatan Retak Pada Sambungan Las Busur Rendam Plat Baja Fep05
Abstrak: Pengelasan Submerged Arc
Welding (SAW) merupakan
pengelasan yang banyak
digunakan untuk penyambungan
struktur seperti perkapalan, bejana tekan, dan jembatan. Sambungan struktur di
lingkungankorosif akan mengalami lelah korosi (corrosion fatigue) dankorosi
retak tegangan (stresss cracking corrosion). Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari perilaku perambatan retak fatik di lingkungan korosif hasil
pengelasan SAWplat baja FeP05. Pengelasan, menggunakan bahan pengisi (filler)
jenis CHW-S3 dan fluks CHF101GX. Sifat
khas perambatan retak fatik dengan
konsentrasi 3,5% NaCl
dibandingkan dengan perambatan
retak fatik di
udara. Standar pengujian rambat retak
menggunakan ASTM E647, jenis
spesimen middle tension
(MTS). Hasil penelitian
menunjukkan perambatan retak fatik
dengan konsentrasi 3,5%
NaCl mengalami penurunan
siklus fatik sebesar
10 %.. Media
korosi 3,5% NaCl memiliki sifat yang mempercepat fatik
pada K kurang dari 23,269 MPa.m1/2, laju perambatan retaknya (dA/dn)
lebih besar dari udara, sedangkan untuk K lebih dari 23,269 MPa.m1/2, laju perambatan retak udara lebih besar.
Penulis: Sujita
Kode Jurnal: jptmesindd100070