Studi eksperimental orifice flow meterdengan variasi tebal dan posisi pengukuran beda tekanan aliran melintasi orifice plate
Abstrak: Pengujian orifice
flow meter telah dilakukan dengan menggunakan plat orifis dan pipa berbahan
akrilik. Plat orifis dibuat dengan memberikan sedikit bevel pada bagian sisi
masuknya dengan rasio diameter (β) = 0.5; 0.6; dan 0.7 dengan tebal plat orifis
10 mm dan 20 mm. Pengujian dilakukan dengan rentang kapasitas aliran yang
memiliki bilangan Reynolds ± 9333.33 sampai ± 28000. Pengujian dilakukan dengan
mengalirkan air melintasi plat orifis. Kapasitas aktual dari orifice flow meter
dapat diukur pada V-notch weir dan sight glass. Sedangkan untuk kapasitas
teoritis dari orifice flow meter dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
kontinuitas dan persamaan Bernoulli yang dimodifikasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa prosentase irrecoverable pressure drop semakin turun jika
kapasitas aliran semakin besar. Pada rasio diameter (β)= 0.7 tebal 10 mm
irrecoverable pressure drop terhadap maximum pressure drop mencapai nilai yang
cukup rendah yaitu (<40%) pada bilangan Reynolds ±13000 sedangkan untuk
orifice flow meter yang tebalnya 20 mm pada rasio diameter (β)= 0.7
irrecoverable pressure drop terhadap maximum pressure drop mencapai nilai yang
cukup rendah yaitu (<40%) pada bilangan Reynolds ±15000. Cd (discharge
coefficient) untuk orifice flow meter yang tebalnya 10 mm berkisar antara 1.17÷0.88
dan tebal 20 mm nilainya berkisar 1.048÷0.94 dengan nilai untuk rasio diameter
0.5 semua lebih besar dari1. Nilai ini menyerupai nilai Cd nozzle namun trend
atau fluktuasinya masih tetap seperti trend orifice flow meter. Sedangkan posisi
pengukuran yang menghasilkan kapasitas teoritis yang paling mendekatikapasitas
aktualnya adalah yang menggunakan posisi pengukuran D - 0.
Kata kunci: Pengukuran aliran,
orifice meter, beda tekanan
Penulis: Wayan Nata Septiadi
Kode Jurnal: jptmesindd080089