PENJADWALAN PROYEK DENGAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) DAN RANKED POSITION WEIGHT METHOD (RPWM)

Abstrak: Dalam  pelaksanaan  pekerjaan  di  dunia  konstruksi,  ada  beberapa  macam model penjadwalan proyek yang sering digunakan, antara lain Precedence Diagram Method  (PDM).  Penjadwalan  pada  PDM  mempertimbangkan  hubungan ketergantungan  antar  aktivitas  dan  durasi  setiap  aktivitas.  Bila  terjadi  kondisi keterbatasan  tenaga  kerja,  maka  dilakukan  proses  alokasi  dan  perataan  tenaga kerja, dengan metode Resource Scheduling Method. Prioritas penjadwalan aktivitas didasarkan atas aktivitas yang  memiliki float time paling kecil. Apabila  beberapa aktivitas  memiliki  nilai  float  time  sama,  maka  akan  timbul  masalah  dalam penentuan  prioritas  penjadwalan  aktivitas.  Pada  penjadwalan  proyek  dengan Ranked  Position  Weight  Method  (RPWM),  proses  alokasi  dan  perataan  sumber daya  berdasarkan  tingkat  positional  weight  (bobot  posisi)  dari  setiap  aktivitas. Bobot  posisi  dari  setiap  aktivitas  dapat  didefinisikan  sebagai  jumlah  dari  durasi suatu  aktivitas  ditambah  dengan  jumlah  total  durasi  seluruh  aktivitas  yang mengikuti  aktivitas  tersebut.  Nilai  bobot  posisi  dari  suatu  aktivitas  menunjukkan tingkat  kepentingan  (degree  of  importance)  sebuah  aktivitas,  relatif  terhadap aktivitas  yang  lain.  Pengaruh  dari  kondisi-kondisi  pelaksanaan  terhadap  kegiatan proyek  tetap  diakomodasikan  pada  penyusunan  precedence  logic  (hubungan ketergantungan antar aktivitas).
Kata kunci: penjadwalan  proyek,  prioritas  penjadwalan,  alokasi  sumber  daya, durasi  aktivitas, diagram preseden, bobot posisi
Penulis: I Gusti Ngurah Oka Suputra
Kode Jurnal: jptsipildd110115

Artikel Terkait :