Pengaruh Air Fuel Ratio Terhadap Emisi Gas Buang Berbahan Bakar Lpg Pada Ruang Bakar Model Helle-Shaw Cell
Abstraksi: Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
yang semakin maju
sangat mempengaruhi kelangsungan
hidup manusia. Perkembangan otomotif sebagai alat transportasi dan
mesin-mesin penggerak sangat membantu danmemudahkan manusia dalam melaksanakan
suatu pekerjaan. Untuk menggerakkan mesin-mesin tersebut dibutuhkan suatu bahan
bakar yang tidak sedikit
dari persediaan minyak
bumi dunia. Namun
cadangan minyak bumi
di dunia semakin
lama semakin menipis dan tidak
dapat diperbaharui. Untuk
mengantisipasi dan menghadapi
permasalahan tentang ketersediaan
dan ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahanbakar minyak
(BBM) digunakan Bahan Bakar Gas salahsatunya Liquified Petroeleum
Gas (LPG). Dalam
kesempurnaan pembakaran ada
tiga hal yang
mempengaruhinya seperti perbandingan
udara dan bahan bakar (Air Fuel Ratio / AFR), kehomogenan campuran, dan
temperatur pembakaran. Dalam kesempurnaan pembakaran bisa dilihat dari
kandunganemisi gas buangnya, maka dari itu penulis melakukan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh AFR terhadap emisi gas buang berbahan bakar LPG pada ruang
bakar model helle-shaw cell. Pengujian ini dilakukan pada ruang bakar model
helle-shaw cell dengan memvariasikan perbandingan udaradan bahan bakar (AFR),
dimana perbandingan udara dan bahan bakar dimulai dari 14:1, 15:1, 16:1, 17:1,
18:1, 19:1, 20:1, dan 21:1. Data yang di amati adalah kadar emisi gas buang CO,
CO2, O2, dan HC. Dari hasil penelitian didapat bahwa dengan menaikkan AFR dari
14:1 sampai 20:1 kadar CO, O2, dan HC menurun sedangkan CO2meningkat setelah itu
pada AFR 21:1 kadar CO, O2, dan HC sedikit mengalami peningkatan sedangkan CO2 sedikit
mengalami penurunan. Untuk bahan bakar LPG
AFR stoichiometry adalah 20:1. Pada AFR stoichiometry emisi gas buang
CO, O2, HC adalah paling minimum sedangkan CO2adalah paling maximum
Penulis: I Gusti Ngurah Putu
Tenaya, Made Hardiana
Kode Jurnal: jptmesindd110098