Kajian Teoretis Kerutan di Daerah Tekukan pada Pipa Hasil Proses Bending

ABSTRAK: Kajian  ini  membahas  pemanfaatan  teori  buckling  plastis  untuk  memperkirakan  kapan mulai  terjadi  kerutan  pada  proses  penekukan  profil  khususnya  pipa.  Profil  atau  pipa  yang ditekuk dilokalisir pada bagian yang mendapatkan beban tekan kemudian dianalogikan sebagai kolom yang mendapatkan beban tekan. Pipa dengan rasio tebal dibanding diameter luarnya dengan  nilai  di  atas  0,1  akan  mengalami  kerutan  plastis.  Metode  tangent  modulus,  metode shanley  dan metode  reduced modulus  digunakan untuk memperkirakan kapan mulai terjadi pembentukan  kerutan.  Hasil  analisa  menunjukan  bahwa  perkiraan  pembentukan  kerutan dengan menggunakan  reduced modulus  lebih cepat dari pada dengan menggunakan met ode shanley dan tangent  modulus. Persentase perbedaan jari -jari penekukan di mana kerutan mulai timbul  antara  hasil  analisa  menggunakan  metode  reduced  modulus  dengan  tangentmodulusdibanding  tangent   modulus  adalah  95%.  Sementara  itu,  persentase  perbedaan  jari- jari penekukan antara hasil perhitungan menggunakan metode  shanley  dengan  tangent   modulus dibanding metode tangent   modulus adalah 39%.
Kata kunci:  Profil, penekukan, buckling  plastis, kerutan
Penulis: Sigit Iswahyudi
Kode Jurnal: jptmesindd130044

Artikel Terkait :