Estimasi Konsumsi Energi dan Emisi Gas Rumah Kaca pada Pekerjaan Pengaspalan Jalan
Abstrak: Sektor konstruksi
adalah salah satu kontributor utama pembangunan ekonomi nasional. Namun di lain
pihak, proses konstruksi serta penggunaan fasilitas infrastruktur dan bangunan
adalah juga penyumbang emisi gas CO2 dan
mengkonsumsi energi yang
cukup besar. Inventarisasi
dampak lingkungan akibat
berbagai aktivitas konstruksi
diperlukan agar upaya-upaya perbaikan dapat dilakukan lebih efektif. Salah satu
aktivitas konstruksi yang diduga mengkonsumsi
energi cukup besar
adalah pekerjaan pengasplan
jalan, khususnya yang menggunakan campuran aspal panas. Dengan
mengumpulkan data mengenai konsumsi bahan bakar yang digunakan pada
berbagai tahap pekerjaan pengasplanjalan pada dua
studi kasus, dilakukan perhitungan estimasi konsumsi energi dan
emisi GRK, yang mengacu pada prosedur IPCC. Kajian dibatasi pada aktivitas yang
terkait langsung pada sektor jasa konstruksi, yaitu i). Tahap produksi campuran
aspal panas, ii). Tahap transportasi material dan iii). Tahap pelaksanaan
pekerjaan pengaspalan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa proses pengeringan
agregat adalah proses yang paling dominan yaitu mengkonsumsi energi sekitar
68%, dan emisinya sekitar 70-75% dari keseluruhan tahapan. Estimasi ini lebih
lanjut dapat dilakukan untuk berbagai skenario metoda pekerjaan pengaspalan
jalan, sehingga dapat diketahui metoda yang melibatkan proses-proses yang
paling optimal dalam meminimalkan dampak lingkungan. Lebih jauh, perhitungan
estimasi yang disajikan dapat memberikan gambaran umum mengenai kebutuhan energi dan emisi gas
rumah kaca terkait pekerjaan pengaspalan jalan secara nasional.
Kata-kata Kunci: Konsumsi, energi, emisi, gas rumah kaca,
konstruksi, jalan, aspal panas, lingkungan
Penulis: Reini D.
Wirahadikusumah, Hengki Putra Sahana
Kode Jurnal: jptsipildd120099