ANALISA INDEKS BIAYA UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNI 7394-2008 DAN LAPANGAN (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Asrama STIKES CHMK Tahap III)

ABSTRAK: Indeks  biaya  berpengaruh  terhadap  besarnya  harga  satuan  pekerjaan  konstruksi.Indeks  biaya  yang biasa  digunakan  dalam  perhitungan  analisa  harga  satuan  pekerjaan  mengacu  pada  Standard  Nasional Indonesia  (SNI).SNI  menggambarkan  rata-rata  produktivitas  tenaga  kerja  di  Indonesia.Produktivitas tenaga kerja berbeda-beda tergantung pengalaman kerja, budaya daerah asal, dan lain-lain. Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  indeks  biaya  tenaga  kerja  di  Kota  Kupang  dengan mengambil  studi  kasus  pada  Proyek  Pembangunan  Asrama  STIKES  CHMK  Tahap  III.  Indeks  biaya pekerjaan  beton  bertulang  pada  proyek  ini,  diperoleh  dengan  melakukan  pengamatan  langsung  terhadap jumlah tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap item pekerjaan beton bertulang khususnya pekerjaan kolom, balok dan plat yang dimulai dari pekerjaan bekisting, pembesian, pengecoran sampai dengan pembongkaran bekisting.Hasil pengamatan kemudian dianalisis secara deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh, besarnya indeks tenaga kerja lapangan adalah 0.0208 mandor,  0,0377 kepalatukang, 0,09929 tukang, dan 0,2502 pekerja untuk memasang 1m2 bekisting, 0,0044 mandor, 0,0177 kepala tukang, 0,0268 tukang, dan 0,0796 pekerja untuk pekerjaan 10 kg pembesian,  dan 0,0340 mandor, 0,0272  kepala  tukang,  0,1427  tukang,  dan  1,1888  pekerja  untuk  membuat  1m3  beton. Indeks tersebut digunakan dalam analisis persentase perbedaan indeks tenaga kerja berdasarkan metode SNI dan lapangan  dan  dilanjutkan  dengan  perhitungan  harga  satuan  tiap  pekerjaan  dengan  menggunakan  Metode SNI dan lapangan.  
Kata kunci: Produktivitas, Indeks Biaya, dan Harga Satuan
Penulis: Yunita A. Messah, Dantje A. T. Sina, Christiani C. Manubulu
Kode Jurnal: jptsipildd130014

Artikel Terkait :