STUDI PENGARUH KONDISI KADAR AIR KAYU KELAPA TERHADAP SIFAT MEKANIS
ABSTRAK: Kayu kelapa sebagai
alternatif bahan konstruksi belum diketahui kelas dan kekuatannya secara pasti.
Penggunaan kayu kelapa untuk berbagai kondisi yang dipengaruhi cuaca dan
kelembaban lingkungan perlu diketahui kekuatannya untuk kadar air yang
berbeda-beda dan perkiraan besar pengurangan kekuatan yang terjadi untuk
perencanaan. Selain itu bisa mengetahui klasifikasi kayu kelapa berdasarkan
PKKI 1961.
Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu kelapa dengan
umur sekitar 20 tahun dan umur 70 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan
membedakan kadar air dan berat jenis. Sifat mekanis yang dilihat adalah kuat
geser sejajar serat, kuat tekan sejajar serat dan tegak lurus serat, kuat
lentur sejajar serat dan kuat tarik sejajar serat. Benda uji diambil pada
bagian bawah batang pohon kelapa sekitar 1-2 m. Sebelum dilakukan pengujian
sifat mekanis dilakukan pengaturan kadar air benda uji.
Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa peningkatan kadar air kayu kelapa
berbanding terbalik dengan kuat tekan dan kuat tariknya, namun berbanding lurus
dengan kuat gesernya. Terjadi pertambahan kekuatan yang besar pada kayu kelapa
dari kadar air 20% menuju 0% kecuali untuk kekuatan gesernya. Berdasarkan berat
jenis rata-rata yang diperoleh sebesar 0,83, maka kayu kelapa berumur 70 tahun
termasuk kategori kayu kelas kuat II dan kayu kelapa berumur 20 tahun dengan
berat jenis rata-rata 0,58 termasuk kategori kayu kelas kuat III. Perbedaan
kekuatan kayu kelapa pada kondisi kadar air 20% untuk umur 20 tahun dan 70
tahun terbesar terjadi pada kekuatan tekan. Faktor koreksi layan basah kayu
kelapa lebih rendah dibandingkan faktor koreksi layan basah berdasarkan SNI
konstruksi kayu 2002.
Penulis: Fauzan, Ruddy
Kurniawan, Siska Martha Sari
Kode Jurnal: jptsipildd090030