PENGARUH VARIASI JUMLAH CERUCUK PADA FONDASI PELAT BETON BERCERUCUK
Abstrak: Sebagian besar
wilayah Kalimantan Barat
terdiri atas tanah
lunak yang kurang
baik untuk pembangunan sarana
fisik. Para ahli konstruksi di Kalimantan Barat telah mengembangkan sistem fondasi pelat
beton bercerucuk untuk
meningkatkan daya dukung
tanah. Namun penggunaan cerucuk pada fondasi pelat beton
masih bersifat empiris. Perhitungan kapasitas daya dukung tiang cerucuk diambil
menggunakan rumus-rumus tiang pancang padahal terdapat perbedaan sifat daya dukung fondasi
tiang pancang dan
fondasi pelat bercerucuk.
Pada fondasi tiang,
daya dukung fondasi sepenuhnya
merupakan kontribusi dari
daya dukung selimut
tiang dan/atau daya
dukung ujung tiang, sementara pada fondasi pelat bercerucuk, daya dukung
fondasi merupakan kontribusi dari
daya dukung pelat
fondasi sebagai fondasi
dangkal, daya dukung
selimut tiang cerucuk,
dan meningkatnya kapadatan tanah
fondasi akibat penetrasi
sejumlah volume tiang
cerucuk ke dalam tanah.
Sementara ini, belum
ada referensi tentang
persentase kontribusi dari
masing-masing komponen
fondasi pelat beton
bercerucuk. Karena itu,
perlu dikaji lebih
lanjut tentang perilaku pelat beton bercerucuk yang
pemakaiannya sudah sangat luas di Pontianak. Penelitian ini meninjau perilaku beban
versus penurunan pelat
beton bercerucuk dengan
memvariasikan jumlah tiang cerucuk
berdasarkan uji pembebanan
di lapangan. Selanjutnya
dikembangkan program komputer untuk mensimulasikan hubungan
beban versus penurunan
pelat beton bercucuk
tersebut dengan input berupa
geometri fondasi dan
data tegangan-regangan tanah.
Hasil studi ini
menunjukkan bahwa
berdasarkan kurva beban
versus penurunan, fondasi
yang diuji lebih
kaku daripada hasil simulasi program komputer. Hal ini
memerlukan kajian lebih lanjut tentang cara memperhitungkan pengaruh cerucuk
pada pelat.
Kata-kata kunci: fondasi pelat beton, tiang cerucuk, uji
pembebanan
Penulis: Vivi
Bachtiar dan M. Yusuf
Kode Jurnal: jptsipildd080029