PENANDA MORFOLOGI DAN FISIOLOGI KEDELAI TOLERAN TERHADAP GULMA TEKI (Cyperus rotundus)

ABSTRAK: Teki (Cyperus rotundus) adalah salah satu gulma utama pada areal pertanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan mengetahui penampilan kedelai pada beberapa tingkat cekaman Cyperus rotundus; mengetahui keeratan hubungan antara karakter morfologi/fisiologi dan toleransinya terhadap Cyperus rotundus; menentukan karakter morfologis dan fisiologis apa saja yang dapat dijadikan sebagai penanda toleransi kedelai terhadap Cyperus rotundus; dan mengetahui tingkat toleransi genotip kedelai yang diuji terhadap Cyperus rotundus. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian UNSOED Purwokerto. Percobaan dilaksanakan berdasarkan tata ruang RAK (Rancangan Acak Kelompok). Dua faktor perlakuan berupa: 1) gulma Cyperus rotundus yaitu tingkat kerapatan tanpa C. rotundus (G0), kerapatan 15 C. rotundus / polibag (G1), kerapatan 30 C. Rotundus / polibag (G2), kerapatan 45 C. Rotundus / polibag (G3); 2) tujuh genotipe kedelai (Raung, Lokon, Wilis, Burangrang, Cikuray, dan Petek). Percobaan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gulma teki dapat menurunkan nilai rata-rata variabel panjang akar, tinggi tanaman, jumlah cabang produktif per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman. Karakter fisiologi yang dapat dijadikan penanda toleransi terhadap gulma teki adalah Laju Tumbuh Tanaman periode pengamatan 35-42 hst, Laju Asimilasi Bersih periode pengamatan 35-42 hst dan jumlah klorofil a. Sedangkan pada karakter morfologi adalah panjang akar, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji per tanaman, dan bobot biji per tanaman. Varietas kedelai yang memiliki tingkat toleransi terhadap gulma teki tertinggi berdasarkan STI adalah Lokon sedangkan terendah adalah Lawit.
Kata Kunci: penanda morfologi, penanda fisiologi, kedelai, teki
Penulis: Ponendi Hidayat, Fatichin
Kode Jurnal: jppertaniandd100084

Artikel Terkait :