KERAGAMAN GENETIK KEDELAI BERDASARKAN POLA PITA DNA HASIL RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)
Abstract: Informasi keragaman
genetik plasma nutfah kedelai sangat diperlukan dalam program pemuliaan tanaman.
Cara termudah untuk mempelajari keragaman genetik adalah dengan mengamati
karakter morfologi. Akan tetapi, beberapa karakter morfologi dipengaruhi oleh
faktor lingkungan. Sebaliknya, mempelajari keragaman genetik dengan pengamatan
molekul, yaitu berdasar penanda DNA, dapat memberikan hasil yang lebih baik,
konsisten, dan tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan maupun tahap
perkembangan tanaman. RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) merupakan salah
satu penanda DNA yang dapat digunakan untuk menganalisis keragaman genetik dan
hubungan kekerabatan antargenotip. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
keragaman genetik dan kekerabatan 50 genotip kedelai berdasarkan pola pita DNA
hasil RAPD. DNA diekstrak dari daun muda dengan metode CTAB. Penentuan
kuantitas dan kualitas DNA hasil pengekstrakan dilakukan dengan elektroforesis
pada gel agarose. Hasil menunjukkan bahwa RAPD dengan primer OPA 244
konsentrasi primer 60 pmol dan 2 μl DNA template hasil pengenceran 10 kali
dapat membedakan 50 genotip kedelai. Berdasarkan ketidakmiripan 15% dari
persamaan Sneath and Sokal simple matching coeffisient (1973), kekerabatan 50
genotip kedelai terbagi menjadi sembilan kelompok.
Kata kunci: kedelai, RAPD,
keragaman genetic
Penulis: R. E. D.
Arisetianingsih, Totok A. D. H., B. Prakoso
Kode Jurnal: jppertaniandd100086