DIAGNOSIS HARA KENDALA PENINGKATAN HASIL KACANG TANAH PADA ALFISOL NGADIROJO, WONOGIRI

Abstract: Diagnosis dan karakterisasi suatu lahan merupakan satu tahapan penting untuk mengenali kendala peningkatan hasil, bentuk pengelolaan yang diperlukan, dan gambaran potensi hasilnya. Penelitian dilakukan di wilayah Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Metode penelitian adalah sigi (survey) dengan mengambil contoh tanah lapisan atas (top soil) pada kedalaman 0-20 cm. Contoh tanah diambil dari 11 desa dan setiap desa diambil dua titik pengambilan secara acak. Analisis kimiawi lengkap dikerjakan di laboratorium Balitkabi, yang meliputi pH tanah, kadar hara N, P, K, S, Ca, Mg, Cu, Mn, Fe, Zn, KTK, dan kadar C-organik. Disamping pengambilan contoh tanah, dilakukan pula sigi hasil (yield cut survey) untuk tanaman kacang tanah yang diusahakan oleh petani menurut teknologi petani setempat. Data agronomi terhadap sigi hasil kacang tanah terdiri atas hasil ubinan dan komponen hasil. Hasil diagnosis status hara tanah di wilayah Kecamatan Ngadirojo menunjukkan bahwa (1) semua desa memiliki status N rendah; (2) status P beragam: enam lokasi (27%) rendah, 11 lokasi (50%) sedang, dan 5 lokasi (23 %) tinggi; (3) status K menunjukkan 45% lokasi berstatus rendah dan sisanya berstatus tinggi; (4) status S rendah hingga tinggi; (5) status Ca, Mg, dan hara mikro tergolong tinggi; (6) terdapat peluang yang cukup besar untuk memperkecil senjang hasil kacang tanah di tingkat petani di wilayah Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri; dan (7) hasil kacang tanah pada sistem tanam koak (2,20 t polong kering/ha) lebih tinggi dibandingkan sistem tugal (1,95 t/ha).
Kata kunci: diagnosisi hara, kacang tanah, produksi, alfisol
Penulis: Sudaryono, A. Wijanarko, Sutarno
Kode Jurnal: jppertaniandd100087

Artikel Terkait :