KECEPATAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL DAN KELAYAKAN USAHATANI KEDELAI DI SUMATERA SELATAN
ABSTRAK: Terdapat beberapa
upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai, salah upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan pengembangan benih dengan penggunaan varietas unggul.
Adopsi varietas-varietas unggul oleh petani adalah salah satu dalah salah satu
ukuran keberhasilan program penilaian teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui factor-faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan adopsi varietas
unggul kedelai serta kelayakannya. Penelitian ini dilakukan di kabupaten Musi
Rawas, Musi Banyuasin dan Lahat pada 2010. Data dikumpulkan melalui wawancara
secara individual kepada petani. Strata petani dikelompokkan kecepatan adopsi
varietas unggul 1-2 musim tanam setelah direkomendasikan, 3-4 dan 5-6 musim
tanam setelah direkomendasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur petani,
pendidikan petani, area tanam kedelai, pengalaman usahatani kedelai,
kompatibilitas, triabilitas, observabilitas, cosmopolitan, saluran komunikasi,
media komunikasi, intensitas konseling, profitabilitas relative usahatani dan
jumlah anggota keluarga yang ikut serta dalam usahatani kedelai memiliki
perbedaan signifikan diantara tiga strata. Pengalaman berusahatani kedelai
memiliki korelasi signifikan dengan kecepatan petani dalam mengadopsi varietas
yang dikembangkan, sementara faktor lainya memiliki korelasi dengan
signifikansi yang tinggi. Petani yang mengadopsi varietas-varietas 1-2 musim
tanam setelah direkomendasikan, 3-4 dan 5-6 musim tanam setelah direkomendasikan memperoleh
pendapatan usahatani kedelai sebesar Rp 3.742.255/ha; Rp 3.554.105/ha dan Rp
2,240,925/ha dengan nilai R/C 1.58; 1.53 dan 1.39.
Kata Kunci: Adopsi, kedelai,
kelayakan usahatani
Penulis: Yanter Hutapea
Kode Jurnal: jppertaniandd130118