EFEK HIDROGEN PEROKSIDA TERHADAP SIFAT FISIKO-KIMIA TEPUNG PORANG (Amorphophallus oncophyllus) DENGAN METODE MASERASI DAN ULTRASONIK

ABSTRAK: Tepung porang kasar (TPK) memiliki warna cokelat gelap dan sangat gatal, sehingga tidak aman  untuk  dikonsumsi.  Rasa  gatal  dari  tepung  porang  kasar  diakibatkan  oleh  kandungan kalsium  oksalat,  sehingga  TPK  memerlukan  proses  pemurnian.  Tujuan  penelitian  ini  untuk menurunkan kadar kalsium oksalat, sekaligus meningkatkan kadar glukomanan dan viskositas, serta menghasilkan tepung porang yang berwarna putih. TPK diekstrak dengan tehnik maserasi menggunakan larutan etanol pada konsentrasi 40% selama 4 jam yang berisi larutan hydrogen peroksida.  Selanjutkan  proses  pencucian  diulang  cara  yang  sama  pada  60%  larutan  etanol, demikian pula ekstraksi pada 80% larutan etanol. Konsentrasi hidrogen peroksida yang digunakan adalah 0.5, 1, 1.5, 2.5, dan 3%. Ultrasonik tipe bath digunakan dalam proses pemurnian TPK selama 15  menit,  dengan  proses  ekstraksi  yang  sama  dengan  metode  maserasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, metode maserasi dan ultrasonik meningkatkan derajat putih warna tepung porang murni (TPM), kadar glukomanan dan viskositas, dan menurunkan kadar kalsium oksalat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: baik metode maserasi dan ultrasonik, perlakuan terbaik adalah: pencucian dengan larutan etanol 40%, dilanjutkan dengan 60% dan 80% larutan etanol yang mengandung 0,5% larutan hidrogen peroksida pada setiap tahap proses pencucian. Kadar residu hidrogen peroksida terendah terdapat pada TPK yang diberi perlakuan 3 level kemurnian etanol yang mengandung H2O2 0.5% dengan kadar residu 123.24 ppm.
Kata kunci: tepung porang, pencucian etanol bertingkat, maserasi, ultrasonik, hidrogen peroksida
Penulis: Simon Bambang Widjanarko, Aji Sutrisno, dan Anni Faridah
Kode Jurnal: jppertaniandd110019

Artikel Terkait :