Analisis Aspek Ekologi Penatakelolaan Minawisata Bahari di Kepulauan Spermonde Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan
Abstract: Pemanfaatan berbagai
kegiatan di perairan Kepulauan Spermonde
menyebabkan kerusakan ekosistem terumbu
karang dan padang lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek ekologi
penatakelolaan pengembangan minawisata bahari. Penelitian dilaksanakan
Maret-Agustus 2010 di Kepulauan Spermonde, yaitu pada Pulau Sapuli, P. Satando,
P. Saugi, P. Cambang-cambang, P. Salemo, P. Sakoala, P. Sabangko, P. Sagara, P. Sabutung, dan Gusung
Torajae. Penentuan stasiun didasarkan
atas hasil citra satelit, jenis data yaitu;
kualitas air terdiri dari Suhu, salinitas, pH, kecerahan, kedalaman,
kecepatan arus, dan substrat, DO, Fosfat dan nitrat. Kondisi penutupan karang
menggunakan metode line intercept transect.
Hubungan antara karakteristik lingkungan perairan dengan ekosistem
menggunakan Correspondence Analysis. Hasil diperoleh bahwa kondisi tutupan
karang hidup dalam kategori rusak buruk hingga baik, kondisi kualitas air masih
memungkinkan dilakukan untuk berbagai pemanfaatan, sedangkan hubungan
karakteristik lingkungan peraira dengan kondisi terumbu karang ditemukan dua
ciri kelompok, Luasan peruntukan
minawisata bahari diperoleh luasan yaitu wisata pantai 29,39 ha, wisata bahari
742,47 ha, karamba jaring apung 2.438,27 ha, budidaya rumput 136,98 ha dan perikanan
karang di bagian luar perairan P. Sapuli, dan Gusung Torajae.
Kata kunci: Ekologi,
penatakelolaan dan minawisata bahari
Penulis: Muhammad Kasnir
Kode Jurnal: jpperikanandd110024