ANALISA KEBUTUHAN KAPASITAS DERMAGA GENERAL CARGO PELABUHAN MAKASSAR DALAM MENDUKUNG KONEKTIVITAS INTRAKORIDOR SULAWESI

Abstract: Arus barang pada dermaga general cargo Pelabuhan Makassar cenderung meningkat dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 17,79% per tahun. Hal ini berbanding terbalik dengan arus kunjungan kapal yang cenderung menurun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar -2,56% per tahun, dalam kurun waktu tahun 2007 – 2012. Rencana pengembangan pelabuhan ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 2 Tahun 2004 yang menetapkan Rencana Induk Pelabuhan Makassar (Master Plan) yang di dalamnya menjelaskan tahap-tahap pembangunan pelabuhan hingga tahun 2025. Maka dilakukan suatu penelitian mengenai kebutuhan kapasitas dermaga general cargo dalam melayani arus kunjungan kapal hingga tahun 2025. Untuk mengetahui berapa kapasitas yang dibutuhkan maka digunakan analisa dengan pendekatan model antrian, dengan terlebih dahulu memperhatikan pola distribusi kedatangan kapal dan pola distribusi pelayanan kapal di dermaga. Hasil analisa menunjukkan bahwa mulai tahun 2007 hingga tahun 2025, tingkat pemanfaatan dermaga sudah melebihi standar yang ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut sebesar 70%. Hal ini berarti bahwa kapasitas dermaga yang tersedia saat ini (12 tambatan), sudah tidak mampu melayani arus kunjungan kapal. Sehingga dibutuhkan penambahan jumlah tambatan sebanyak 4 tambatan dengan total jumlah tambatan menjadi 16 tambatan. Jika disesuaikan dengan Master Plan pelabuhan Makassar, maka sebaiknya tahap pertama dan kedua dalam rencana tersebut harus segera direalisasikan yakni pengembangan panjang dermaga masing-masing sepanjang 360 meter (2 tambatan).
Keywords: Dermaga, BOR, simulasi
Penulis: Andi Sitti Chairunissa M., Muhammad Ashari Natsir
Kode Jurnal: jpperikanandd130147

Artikel Terkait :