Trafficking dan Pemberdayaan Masyarakat

Abstrak: Trafficking sangat sulit dihentikan, jumlah korban yang pasti sulit dideteksi, dan perlindungan terhadap korban juga masih sangat kurang. Mayoritas korban trafficking adalah perempuan dan anak dari keluarga miskin. Apabila trafficking terjadi terus menerus akan meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas sosial dan keamanan. Sejauh ini belum ditemukan upaya yang tepat untuk  menghentikannya.  Law  enforcement    rupanya  belum  terbukti  ampuh  dapat  mengatasi permasalahan ini. Sementara di sisi lain, pelaku perdagangan prempuan dan anak seolah-olah justru  menjadi  dewa  penolong  bagi  para  calon  korban  karena  dengan  kelihaian  para  pelaku dalam  membujuk  rayu  calon  korban,  calon  korban  merasa  mendapatkan  berkah  atas kehadirannya.
Perdagangan manusia dapat diminimalisir melalui peningkatan kesadaran masyarakat, yakni dengan memberdayakan media-media sosial yang ada dalam masyarakat. Pemberdayaan masyarakat memungkinkan  masyarakat  untuk  tanggap  dalam  melaporkan  aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh para pelaku perdagangan manusia tersebut. 
Kata Kunci: Traficking, Pemberdayaan Perempuan
Penulis: Shinta Prastyanti, Mite Setiansah
Kode Jurnal: jpkomunikasidd100005

Artikel Terkait :